Trekking pole juga umum dipakai, karena alat ini meringankan beban lutut selama perjalanan turun yang panjang.
Headlamp wajib ada di dalam tas, terutama bagi pendaki yang mengejar fenomena matahari terbit atau goraiko.
Hujan yang datang tiba-tiba membuat jas hujan satu set lebih praktis dibanding payung.
Selain itu, kotak P3K, obat pribadi, dan tablet anti-mabuk ketinggian sering disiapkan untuk berjaga-jaga.
Beberapa pendaki bahkan menambahkan heat pack agar tubuh tetap hangat di ketinggian.
Uang tunai juga tidak boleh dilupakan.
Pondok gunung di jalur pendakian hanya menerima pembayaran tunai, begitu juga dengan toilet umum yang membutuhkan koin 100 yen.
Bekal makanan ringan menjadi energi tambahan.
Pendaki Jepang biasanya membawa onigiri, snack tinggi kalori, minuman isotonik, hingga makanan ringan bar kalori.
Sampah masing-masing harus dibawa turun kembali, sebab aturan “pack-in, pack-out” berlaku ketat di jalur pendakian.