Secara tahunan, pertumbuhannya mencapai 5,1 persen, mencerminkan daya dorong dari sisi harga dan volume.
Produk domestik bruto (PDB) Jepang yang sudah disesuaikan dengan inflasi naik 0,3 persen dibanding kuartal Januari–Maret 2025.
Investasi modal tumbuh 1,3 persen, mencatat kenaikan lima kuartal berturut-turut.
Dorongan terbesar berasal dari investasi perangkat lunak yang solid.
Ekspor juga menguat dua persen, pertama kali naik dalam dua kuartal terakhir.
Kenaikan terutama datang dari komponen terkait semikonduktor yang mendorong kinerja industri.
Sementara itu, impor naik 0,6 persen untuk kuartal kedua berturut-turut, dipicu pembelian minyak mentah dan gas alam.
Kenaikan impor ini menekan kontribusi PDB, tetapi mencerminkan kebutuhan energi yang meningkat.
Tarif tambahan mobil dari Amerika Serikat mulai berlaku sejak April 2025.
Dampaknya pada kuartal April–Juni masih terbatas karena produsen mobil Jepang menurunkan harga agar volume ekspor tidak turun.