Apalagi pada film saat pandemi sebelumnya ada karakter yang gugur.
Kali ini ia menduga akan ada lebih banyak tokoh yang meninggal.
Ia menambahkan banyak orang ingin melihat versi animasi karena produksi ditangani Ufotable.
Studio ini dikenal menghasilkan animasi berkualitas tinggi sehingga penonton merasa benar-benar dimanjakan.
Sementara Nana memprediksi bagian pertama akan ditutup setelah pertarungan melawan Akaza dengan cuplikan singkat kemunculan Kokushibo.
Ia juga berharap ada adegan spesial khusus penayangan di Indonesia, materi baru yang tidak ada di manga. Meski peluangnya ia nilai kecil.
Terkadang, sebuah film menghadirkan versi spin-off dan prekuel.
Bila ada spin-off atau prekuel, baik Renata maupun Nana mempunyai harapan tersendiri.
“Akaza! Walaupun sempat sebel banget, tapi kisah tentang kehidupannya sebelum jadi demon itu seru banget!” kata Nana yang berhasil mendapatkan kartu koleksi bergambar Giyu Tomioka dan Shinobu Kocho.
Ia mengakui sempat kesal pada tokoh itu, tetapi menilai kisah sebelum Akaza menjadi demon sangat menarik.