Pada 1997, penyanyi Jepang Masayoshi Yamazaki merilis lagu “One More Time, One More Chance”.
Lagu ini menjadikan itsudemo (いつでも, “selalu/kapan saja”) sebagai inti emosi lagunya.
Kata ini muncul berulang kali, menggambarkan kerinduan yang tidak mengenal batas waktu.
Cinta dihadirkan sebagai pencarian yang bisa terjadi kapan saja, tanpa menunggu tanggal atau momen tertentu.
Di artikel ini, kita akan melihat bagaimana itsudemo bekerja dalam kalimat sehari-hari mulai dari posisi, nuansa makna, hingga perbedaan dengan itsu (いつ, “kapan?”) dan itsumademo (いつまでも, “selamanya/selama yang diperlukan”).
Semua penjelasan dihubungkan dengan lirik lagu, sehingga pembelajar bahasa Jepang bisa merasakan ritme, memahami makna, lalu menggunakannya dengan percaya diri.
Baca juga:
いつでも捜しているよ どっかに君の姿を
向いのホーム 路地裏の窓
こんなとこにいるはずもないのに
願いがもしも叶うなら 今すぐ君のもとへ
できないことはもう何もない
すべてかけて抱きしめてみせるよ
Itsudemo sagashite iru yo dokka ni kimi no sugata o
mukai no hōmu rojiura no mado
kon'na toko ni iru hazu mo nainoni
negai ga moshimo kanau nara ima sugu kimi no moto e
dekinai koto wa mou nanimonai
subete kakete dakishimete miseru yo
Aku selalu mencarimu di suatu tempat,
di peron seberang, di jendela gang sempit,
meski aku tahu kau tak mungkin berada di tempat seperti ini.
Jika harapanku bisa terwujud, aku akan datang padamu saat ini juga.
Tak ada yang tak bisa kulakukan, akan kuberikan segalanya untuk memelukmu erat.
*Penulis lagu: Masayoshi Yamazaki
One More Time One More Chance lyrics, 1997 © Universal Music Publishing Group
Itsudemo berarti “selalu” atau “kapan saja”. Kata ini menekankan kesiapan atau ketersediaan setiap saat, baik untuk melakukan sesuatu maupun menerima sesuatu.