Namun, urinoir lebih ringkas sehingga jumlah toilet pria jadi lebih banyak.
Mereka menyatakan akan terus mempertimbangkan masukan dari pengguna demi menciptakan fasilitas yang lebih baik.
Atsushi Kato, presiden organisasi nirlaba Japan Toilet Labo., mengapresiasi survei Momose yang berhasil menarik perhatian publik pada isu ini.
Kato menekankan pentingnya menyediakan petunjuk penggunaan yang jelas untuk mengurangi kemacetan di toilet umum.
Selain itu, menyediakan cukup ruang untuk pengguna dengan barang bawaan besar.
Menurutnya, perbaikan toilet perlu mempertimbangkan keberagaman sosial, termasuk kebutuhan perempuan, wisatawan mancanegara, pengguna kursi roda, dan keluarga dengan stroller.
“Kita perlu memasukkan berbagai perspektif dan memperbaiki toilet sesuai perubahan masyarakat,” kata Kato.
© Kyodo News
View this post on Instagram