Populasi ini terdiri dari sekitar 68 persen warisan genetik kelompok Korea pada masa Three Kingdoms (sekitar abad ke-4 hingga ke-5 Masehi).
Sisanya, sekitar 32 persen, berasal dari warisan genetik Han Chinese.

Kelompok kedua yaitu leluhur Asia Timur yang memberikan jejak kuat di wilayah Jepang Barat.
Studi ini menunjukkan hubungan erat antara penduduk wilayah ini dengan populasi orang Han (Han Chinese) dari daerah sekitar Sungai Kuning, khususnya pada masa Neolitikum Pertengahan hingga Akhir.
Komposisi Asia Timur di wilayah Jepang Barat bahkan bisa mencapai 70 persen.
Hal itu menegaskan peran penting migrasi kuno dari benua Asia dalam pembentukan identitas genetik Jepang.
Temuan paling menarik dalam penelitian ini adalah identifikasi leluhur ketiga, Emishi, yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian.
Kelompok ini ditemukan dominan di wilayah Tohoku (timur laut Jepang) yang pada masa lalu dihuni oleh masyarakat Emishi.
Populasi ini terdiri dari sekitar 68 persen warisan genetik kelompok Korea pada masa Three Kingdoms (sekitar abad ke-4 hingga ke-5 Masehi).
Sisanya, sekitar 32 persen, berasal dari warisan genetik Han Chinese.
Para peneliti mengamati dua mutasi genetik yang khas di Jepang, yaitu BRCA1 Leu63Ter dan BRCA2 c.5576_5579delTTAA untuk memperkuat temuan tiga leluhur orang Jepang.
Mutasi genetik BRCA1 Leu63Ter terutama ditemukan di wilayah timur laut Jepang, wilayah yang berkaitan erat dengan leluhur Emishi.