Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Sejarah Sumo Jepang, Bagian Ritual Shinto Sejak Sebelum Masehi

Kompas.com - 19/04/2025, 16:32 WIB

Sumo bukan sekadar olahraga di Jepang, melainkan bagian dari budaya yang sudah melekat erat sejak ribuan tahun lalu.

Gulat tradisional ini bahkan dianggap sebagai olahraga nasional Negeri Sakura.

Setiap tahunnya, Jepang rutin menggelar enam turnamen sumo besar pada bulan Januari, Maret, Mei, Juli, September, dan November. 

Turnamen sumo besar berikutnya di Jepang adalah Natsu Basho (Turnamen Musim Panas) pada 11 hingga 25 Mei 2025 di Ryōgoku Kokugikan, Tokyo.

Pesumo jepang atau rikishi bersiap bertanding sumo.
Pesumo jepang atau rikishi bersiap bertanding sumo.

Sumo Berakar dari Kepercayaan Shinto

Melansir World History Encyclopedia, sumo memiliki sejarah panjang yang berakar dari kepercayaan Shinto. 

Konon, olahraga ini sudah ada sejak periode Yayoi (sekitar 300 SM–300 M). 

Pada masa itu, sumo lebih dari sekadar hiburan. Ini merupakan bagian dari ritual untuk memanggil atau menghadapi roh dan dewa-dewi.

Nama pesumo pertama yang tercatat dalam sejarah Jepang adalah Nomi no Sukune.

Ia diyakini merupakan keturunan Amenohohi, anak dari Dewi Matahari Amaterasu.

Nomi no Sukune pernah diperintahkan oleh Kaisar Suinin (memerintah pada 29 SM–70 M) untuk bertanding melawan pesumo lain bernama Taima no Kehaya, dan ia menjadi pemenang.

Pesumo jepang atau rikishi bertanding di arena melingkar alias dohyo.
Pesumo jepang atau rikishi bertanding di arena melingkar alias dohyo.

Sumo di Masa Lalu: Dari Ritual ke Kontes Kekuatan

Pada abad ke-8 M, terutama di periode Nara, sumo mulai berkembang menjadi pertandingan antar orang-orang kuat.

Kontes seperti ini disebut tsuji-zumo, dan kerap diselenggarakan dengan hadiah uang tunai. Para samurai pun sering ikut serta.

Namun, tsuji-zumo saat itu masih belum memiliki aturan yang jelas. Tak jarang, pertandingan berakhir tragis hingga memakan korban jiwa.

Selain itu, ada pula kanjin-zumo, yaitu pertandingan sumo yang diadakan di kuil Shinto.

Tujuannya untuk menggalang dana agar kuil bisa tetap beroperasi.

Dari sini, terlihat bagaimana sumo sudah sejak lama menjadi bagian dari kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat Jepang.

Baca juga:

Yokozuna atau grand master sumo, Terunofuji, sedang melakukan upacara tradisional Shinto di Kuil Yasukuni di Tokyo selama honozumo tahunan. Upacara diadakan saat pameran seremonial satu hari untuk penonton yang diadakan di dalam kompleks kuil. Terunofuji telah memutuskan untuk pensiun, kata Asosiasi Sumo Jepang pada 16 Januari 2025. (Foto ini diambil pada 15/4/2024)
Yokozuna atau grand master sumo, Terunofuji, sedang melakukan upacara tradisional Shinto di Kuil Yasukuni di Tokyo selama honozumo tahunan. Upacara diadakan saat pameran seremonial satu hari untuk penonton yang diadakan di dalam kompleks kuil. Terunofuji telah memutuskan untuk pensiun, kata Asosiasi Sumo Jepang pada 16 Januari 2025. (Foto ini diambil pada 15/4/2024)

Gerakan Sumo dan Makna Spiritualnya

Gerakan-gerakan khas dalam sumo ternyata memiliki makna spiritual yang kuat.

Misalnya, saat pesumo mengangkat satu kaki lalu menghentakkannya ke tanah dengan keras, gerakan ini disebut shiki.

Gerakan ini berasal dari kebiasaan para prajurit zaman dahulu yang ingin menakuti musuh sebelum pertempuran.

Bahkan dalam mitologi Shinto, Dewi Amaterasu pernah melakukan gerakan shiki saat menghadapi saudaranya yang sulit dikendalikan, Susanoo.

Sebelum bertanding, pesumo juga akan menepukkan tangan, sebuah praktik yang umum dilakukan umat Shinto sebelum dan sesudah berdoa.

Tak hanya itu, garam ditaburkan ke arena (dohyo) sebagai simbol penyucian, sesuai kepercayaan Shinto.

Menariknya lagi, wasit sumo atau gyoji mengenakan pakaian yang menyerupai jubah bangsawan istana Jepang pada zaman dulu, yang juga mirip dengan busana pendeta Shinto masa kini.

Rikishi atau pesumo bergulat di dalam arena melingkar. (PIXABAY/RAIN)
Rikishi atau pesumo bergulat di dalam arena melingkar. (PIXABAY/RAIN)

Sumo Modern: Dari Kuil ke Arena Profesional

Sumo seperti yang kita kenal sekarang mulai dijalankan secara rutin pada tahun 1684, di kuil Shinto Tomioka Hachimangu di Tokyo, pada masa Edo.

Seorang mantan samurai bernama Ikazuchi Gondayu berperan penting dalam menyusun aturan pertandingan dan membentuk arena sumo yang kemudian menjadi standar hingga saat ini.

Kini, menjadi pesumo atau rikishi adalah profesi yang dijalani secara serius.

Para calon rikishi biasanya mulai berlatih sejak lulus SMP di tempat latihan bernama sumo-beya.

Mereka harus berjuang menaiki jenjang peringkat di dunia sumo profesional.

Hoshoryu, pegulat asal Mongolia, resmi menjadi grand master sumo atau yokozuna ke-74. (Foto ini diambil pada 30 Januari 2025)
Hoshoryu, pegulat asal Mongolia, resmi menjadi grand master sumo atau yokozuna ke-74. (Foto ini diambil pada 30 Januari 2025)

Jadwal Turnamen Sumo 2025

Berdasarkan Japan Sumo Association, berikut jadwal turnamen sumo besar di Jepang selama 2025.

Setiap turnamen biasanya dimulai pada Minggu dan berlangsung selama 15 hari.

1. Hatsu Basho (Turnamen Januari)

Tanggal: 12–26 Januari 2025

Lokasi: Ryōgoku Kokugikan, Tokyo

2. Haru Basho (Turnamen Maret)

Tanggal: 9–23 Maret 2025

Lokasi: Edion Arena Osaka, Osaka

3. Natsu Basho (Turnamen Mei)

Tanggal: 11–25 Mei 2025

Lokasi: Ryōgoku Kokugikan, Tokyo

4. Nagoya Basho (Turnamen Juli)

Tanggal: 13–27 Juli 2025

Lokasi: Aichi Prefectural Gymnasium, Nagoya

5. Aki Basho (Turnamen September)

Tanggal: 14–28 September 2025

Lokasi: Ryōgoku Kokugikan, Tokyo

6. Kyushu Basho (Turnamen November)

Tanggal: 9–23 November 2025

Lokasi: Fukuoka Kokusai Center, Fukuoka

Sumber:

  • Japan Sumo Association (https://www.sumo.or.jp/En/)
  • World History Encyclopedia (https://www.worldhistory.org/Sumo/)
          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.