Bukan Sekadar Nasi Kotak, Begini Cara Jepang Didik Anak Lewat Makan Siang Sekolah

Ilustrasi shokuiku atau edukasi makan di jam makan siang. Praktik baik ini diajarkan untuk membudayakan makan sehat sejak dini. SHUTTERSTOCK/PROSTOCK-STUDIO

OHAYOJEPANG – Di Jepang, makan siang sekolah bukan sekadar pengisi perut, melainkan juga media edukasi gizi.

Setiap menu dirancang agar anak-anak mendapatkan nutrisi seimbang sambil belajar tentang makanan sehat dan kebiasaan makan yang baik. 

Proses ini dilakukan secara sistematis.

Dimulai dari perencanaan menu hingga penyajian, dengan mengutamakan kualitas, variasi, dan keamanan makanan.

Baca Juga:

Menu Sebagai Alat Edukasi Gizi

Melansir Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang; perencanaan menu dimulai dengan menentukan target gizi harian siswa, termasuk energi, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan optimal. 

Variasi bahan dan metode memasak diterapkan agar hidangan tetap menarik sekaligus memenuhi kebutuhan gizi. 

Menu makan siang sekolah menggunakan bahan lokal dan menyesuaikan dengan acara sekolah. 

Pendekatan ini memperkenalkan anak-anak pada kearifan lokal serta bahan makanan setempat.

Instruksi memasak harian disiapkan untuk menjaga konsistensi kualitas, sementara rencana khusus disusun bagi siswa dengan alergi atau kebutuhan diet tertentu. 

Konfirmasi jumlah siswa hadir dilakukan secara rutin agar persiapan makanan tepat dan tidak ada sisa yang terbuang.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!