OHAYOJEPANG - Perencanaan menu makan siang di sekolah Jepang tidak sekadar menyiapkan hidangan, tapi juga bagian dari pendidikan gizi.
Melansir The Japanese Society of Nutrition and Dietetics, menu dibuat untuk periode tertentu, biasanya satu bulan, dan disesuaikan dengan rencana edukasi gizi.
Setiap hidangan dirancang agar anak-anak mendapatkan nutrisi seimbang sekaligus bisa menjadi media belajar tentang makanan dan kesehatan.
Baca Juga:
- Sekolah di Jepang Mulai Sediakan Menu Makan Siang Halal, Berawal dari Prefektur Ibaraki
- Tips Diet ala Shokuiku di Jepang, Makan Sehat Jaga Kesehatan
Menu Sebagai Alat Edukasi Gizi
Proses perencanaan menu dimulai dengan menentukan target gizi yang dibutuhkan siswa.
Menu disusun berdasarkan jumlah energi, protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan anak.
Variasi bahan dan metode memasak diterapkan agar hidangan tetap menarik dan memenuhi kebutuhan gizi harian.
Melansir Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains, dan Teknologi Jepang; menu makan siang sekolah menggabungkan bahan lokal dan disesuaikan dengan acara sekolah.
Pendekatan ini memperkenalkan anak-anak pada kearifan lokal sekaligus mengenalkan bahan makanan setempat.
Setiap hari, instruksi memasak disiapkan untuk memastikan kualitas hidangan konsisten.
Selain itu, dibuat rencana khusus bagi anak dengan alergi atau kebutuhan diet tertentu, termasuk substitusi bahan makanan atau opsi hidangan aman.