OHAYOJEPANG - Di Jepang, banyak bunga yang sarat makna dan simbolisme budaya.
Salah satu yang paling menarik imajinasi adalah blue spider lily, bunga yang justru tidak pernah ada di alam.
Berbeda dengan higanbana merah yang bermekaran setiap musim gugur, blue spider lily lebih sering muncul dalam legenda, karya sastra, hingga anime.
Kehadirannya menjadi contoh bagaimana cerita dan budaya mampu menciptakan makna baru melebihi yang diberikan oleh alam.
Baca juga:
- Arti Bunga Red Spider Lily atau Higanbana, Identik dengan Hal Mistis
- 6 Bunga Musim Panas di Jepang yang Wajib Kamu Lihat Langsung
- 3 Tempat Terbaik Melihat Bunga Sakura di Kota Hakone, Jepang
Simbolisme dalam Tradisi Jepang
Dalam budaya Jepang, red spider lily atau higanbana (Lycoris radiata) lekat dengan makna perpisahan, kematian, dan transisi spiritual.
Bunga merah ini mekar saat ekuinoks musim gugur, bertepatan dengan perayaan Higan, yaitu momen umat Buddha mengenang leluhur.
Sementara itu, blue spider lily tidak memiliki kaitan dengan musim tertentu.
Ia hadir sebagai simbol rekaan, digambarkan sebagai bunga misterius, langka, dan berasal dari dunia lain dalam anime, novel, maupun gim.
Kehadirannya menegaskan bagaimana cerita dan budaya mampu menciptakan makna baru, bahkan melebihi apa yang tersedia di alam.
Fakta Menarik: Dari Fiksi ke Keyakinan
Popularitas blue spider lily melonjak berkat anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.