Tingkat kelulusan global pada sesi Desember 2024 mencatat hasil sebagai berikut:
N1: sekitar 28,7 persen
N2: sekitar 33,1 persen
N3: sekitar 35,2 persen
N4: sekitar 35,6 persen
N5: sekitar 49,5 persen
Dengan tingkat kelulusan rata-rata sekitar 35 persen, terlihat bahwa ujian di level tinggi seperti N2 dan N1 cukup menantang dan kerap memerlukan lebih dari satu kali percobaan.
Kondisi ini juga berpengaruh terhadap kecepatan proses kerja atau pengurusan visa bagi calon pekerja Indonesia yang harus mencapai level tertentu.
Hingga tahun 2023, tercatat sebanyak 121.507 warga Indonesia bekerja di Jepang, meningkat sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini termasuk salah satu yang tercepat di antara kelompok pekerja asing di Jepang.
Kebijakan kekurangan tenaga kerja di Jepang serta kerja sama bilateral, termasuk di sektor keperawatan, menjadi faktor pendorong utama.