Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Bencana Alam

Hujan Terlebat Guyur Pulau di Tokyo, Efek Topan Halong Melintas

Kompas.com - 09/10/2025, 19:05 WIB

OHAYOJEPANG - Topan Halong melintas di dekat gugusan Pulau Izu di selatan Tokyo pada Kamis (9/10/2025) dan membawa hujan lebat dengan kecepatan angin yang sangat tinggi.

Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency/JMA) sempat mengeluarkan peringatan khusus untuk wilayah tersebut akibat curah hujan ekstrem yang melanda bagian selatan Pulau Izu.

Pulau Hachijo, yang terletak sekitar 280 kilometer di selatan ibu kota Tokyo, menjadi wilayah yang paling terdampak badai.

Melansir Kyodo News (9/10/2025), hujan deras mengguyur daerah itu sejak pagi hari dan menyebabkan beberapa wilayah mengalami kondisi berbahaya.

Ratusan warga terpaksa mengungsi ke pusat evakuasi setelah curah hujan dan kecepatan angin mencapai level tertinggi sepanjang sejarah pengamatan di wilayah tersebut.

Topan yang bergerak ke arah timur laut di atas Samudra Pasifik itu juga memicu peringatan untuk angin kencang dan gelombang tinggi di sejumlah pulau lain di sekitar gugusan Izu.

Baca juga:

Hujan dan Angin Rekor di Pulau Hachijo

Menurut data dari Badan Meteorologi Jepang, curah hujan di Pulau Hachijo mencapai 207 milimeter dalam tiga jam hingga pukul 07.00 pagi.

Jumlah itu menjadi yang tertinggi dalam sejarah wilayah tersebut.

Akibat hujan deras dan tiupan angin yang sangat kuat, ratusan warga harus dievakuasi ke pusat pengungsian setempat.

Badan Meteorologi Jepang mencatat kecepatan angin maksimum mencapai 196,92 kilometer per jam pada Kamis dini hari.

Kondisi cuaca ekstrem ini sempat memaksa pemerintah Jepang untuk menetapkan peringatan khusus hujan lebat di wilayah Pulau Izu.

Peringatan tersebut kemudian diturunkan menjadi peringatan biasa pada pukul 14.30 waktu setempat setelah intensitas badai mulai menurun.

Selain itu, peringatan khusus untuk angin kencang dan gelombang tinggi di Pulau Hachijo dan enam kota pulau lainnya juga diturunkan ke tingkat peringatan biasa.

Badan Meteorologi Jepang mengatakan, meskipun badai telah bergerak menjauh, risiko hujan lebat dan gelombang tinggi masih mungkin terjadi di beberapa wilayah pesisir.

Warga diminta tetap waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor akibat curah hujan ekstrem yang terjadi sejak dini hari.

Sementara itu, otoritas setempat masih memantau kondisi cuaca dengan cermat untuk memastikan keamanan warga di seluruh gugusan Pulau Izu.

Korban Jiwa di Kanagawa Akibat Ombak Besar

Selain menyebabkan hujan rekor di wilayah selatan Tokyo, topan ini juga menimbulkan korban jiwa di Prefektur Kanagawa.

Tiga pria yang sedang memancing di kawasan pesisir Oiso dilaporkan terseret ombak besar pada Kamis pagi.

Menurut laporan kepolisian, satu orang tewas dalam insiden tersebut, sementara dua lainnya berhasil diselamatkan.

Pemerintah setempat menyebutkan bahwa pada saat kejadian, wilayah Oiso sedang berada di bawah peringatan gelombang tinggi dan angin kencang.

Otoritas daerah mengimbau masyarakat untuk menjauhi pesisir dan tidak melakukan aktivitas di sekitar pantai hingga kondisi cuaca benar-benar stabil.

Mereka juga mengingatkan agar warga tetap memantau pembaruan informasi dari Badan Meteorologi Jepang terkait pergerakan Topan Halong.

Topan ini menjadi salah satu badai terkuat yang melintas di sekitar Jepang pada bulan Oktober, dengan dampak besar terutama di wilayah selatan Tokyo dan sepanjang pesisir Pasifik.

Meskipun peringatannya telah diturunkan, dampaknya masih terasa hingga kini, baik dari segi curah hujan, angin, maupun aktivitas warga yang terganggu.

© Kyodo News

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.