OHAYOJEPANG - Fukuregashi adalah kue kukus gula merah yang tersebar di seluruh Prefektur Kagoshima.
Kue ini terbuat dari campuran tepung terigu, soda kue, gula merah bubuk atau kokutou, telur, cuka, dan madu, kemudian dikukus hingga mengembang.
Karena menggunakan soda kue, kue ini juga dikenal dengan nama soda-gashi.
Di beberapa daerah, masyarakat menyebutnya fukurakan atau fukurekan, meski wujud dan rasanya tetap sama.
Baca juga:
Gula merah memiliki jejak panjang dalam sejarah Kagoshima.
Sejak era Edo, Klan Satsuma memonopoli budidaya tebu dan produksi gula merah di Kerajaan Ryukyu serta wilayah Amami.
Untuk memperbaiki kondisi keuangan, mereka bahkan mengalihkan pembayaran pajak dari beras menjadi gula merah yang saat itu bernilai tinggi.
Namun kebijakan tersebut membawa dampak yang berat bagi masyarakat setempat.
Penduduk pulau dipaksa memprioritaskan produksi gula sehingga kebutuhan pangan sehari-hari terabaikan.
Situasi ini kemudian dikenang sebagai “neraka gula merah”.
Meski demikian, dari kisah pahit-manis itu, gula merah akhirnya menyebar luas di Kagoshima.
Dari sinilah lahir berbagai hidangan berbasis kokutou, termasuk kudapan khas seperti fukuregashi dan getan-ha.
Pada masa lalu, fukuregashi kerap disajikan saat pesta doa panen.
Ia juga menjadi teman istirahat para petani di sela pekerjaan di ladang.
Seiring waktu, fukuregashi tidak lagi terbatas pada momen khusus.
Kini, kue kukus ini bisa dinikmati kapan saja dan digemari lintas generasi.
Keberadaannya tetap terjaga karena masih sering dibuat di rumah.
Selain itu, fukuregashi banyak dijual di supermarket, pusat produk lokal, hingga toko khusus yang bermunculan seiring meningkatnya minat terhadap kudapan tradisional.
Popularitasnya yang terus bertahan menjadikan fukuregashi bukan hanya sekadar camilan, melainkan bagian dari warisan kuliner Kagoshima yang hidup hingga hari ini.
Disediakan oleh: Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries website (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/fukuregashi_kagoshima.html).
Disusun oleh Karaksa Media Partner, berdasarkan "うちの郷土料理 次世代に伝えたい大切な味 鹿児島県 ふくれ菓子(ふくれがし)" (Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries) (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/fukuregashi_kagoshima.html)
@ohayo_jepang 📱Kenapa sih HP Jepang selalu bunyi waktu foto? Kalau kamu pakai HP versi Jepang, meskipun udah silent atau volume 0, suara ‘cekrek’-nya tetap bunyi keras! Bukan error, bukan HP-nya jadul… Tapi emang sengaja dibikin nggak bisa dimatiin. Biar nggak ada yang foto diam-diam, apalagi di tempat umum kayak kereta atau eskalator. Jadi kalau kamu bawa HP Jepang ke Indonesia, siap-siap agak heboh dikit tiap jepret 🤣 Kreator Konten: Salma Aichi Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: Yuharrani Aisyah Polling: Aturan ini menurut kamu perlu gak sihh?? #OhayoJepang #HidupdiJepang #KerjadiJepang #MagangdiJepang #Tinggaldijepang #BudayaJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang