Ia menjelaskan, daya tarik musim semi di Jepang sudah lama menjadi magnet bagi wisatawan Indonesia.
Ricky menyebutkan, pada 2024 jumlah pelanggan yang berlibur ke Jepang naik sekitar 11-12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sepertinya pengalaman festival bunga sakura kan memang tidak ada di Indonesia. Jadi memang pengalaman yang unik ini memberikan dorongan yang cukup baik di kami,” ujarnya kepada Ohayo Jepang, Kamis (20/3/2025).
Wisatawan biasanya memilih rute golden route yang meliputi Tokyo, Osaka, dan Kyoto.
“Kyoto memang jadi salah satu destinasi yang mereka ingin lihat karena destinasi ini perpaduan antara modernisasi dengan tradisional yang lebih kuat,” kata Ricky.
Sebagian besar wisatawan juga menyukai kunjungan ke theme park seperti Universal Studios, Disneyland Tokyo, dan DisneySea Tokyo.
“Betul, untuk sakura musim semi itu high season, yang bisa jadi urutan pertama, urutan kedua winter,” ujar Ali saat dihubungi Ohayo Jepang, Kamis (20/3/2025).
Musim semi diburu turis untuk hanami atau piknik di bawah pohon sakura.
Beberapa destinasi favorit antara lain Gunung Yoshino, Kuil Tsubosaka-dera, dan Taman Ueno di Tokyo.
Ali menyebut banyak konsumennya mengincar momentum hanami di bawah sakura mekar.