OHAYOJEPANG - Badan Meteorologi Jepang mengingatkan potensi dampak Topan Peipah yang bergerak menuju wilayah barat Jepang dan diperkirakan dapat mendarat dalam pekan ini.
Melansir Kyodo News (4/9/2025), topan ini membawa risiko hujan deras, banjir, dan tanah longsor di sejumlah wilayah.
Badan Meteorologi Jepang memproyeksikan curah hujan mencapai 300 milimeter di wilayah Shikoku dalam periode 24 jam hingga Jumat (5/9/2025) pukul 06.00 waktu setempat.
Di bagian utara dan selatan Kyushu, curah hujan diperkirakan sekitar 200 milimeter.
Sementara itu, wilayah Tokai di Jepang tengah dapat menerima hingga 180 milimeter hujan.
Untuk kawasan Kanto-Koshin, termasuk Tokyo, prakiraan curah hujan mencapai 100 milimeter.
Badan Meteorologi Jepang menyebutkan, pada Kamis (4/9/2025) pukul 06.00, posisi Topan Peipah berada sekitar 170 kilometer di selatan Pulau Tanegashima, Kyushu selatan.
Topan tersebut bergerak ke arah utara dengan kecepatan sekitar 30 kilometer per jam dan disertai hembusan angin hingga 90 kilometer per jam.
Baca juga:
Tokyo dan prefektur di sekitarnya diperkirakan akan mengalami hujan deras sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari.
Badan Meteorologi Jepang memperingatkan potensi banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi.
Hujan lebat juga tercatat di berbagai wilayah lain, salah satunya di Kota Himi, Prefektur Toyama.
Dalam tiga jam hingga Kamis pukul 07.30, wilayah tersebut mencatat curah hujan 110 milimeter, yang menjadi rekor baru di daerah itu.
Dengan terbentuknya pola hujan linier, curah hujan di Kanto-Koshin diperkirakan bisa mencapai 150 milimeter dalam 24 jam hingga Kamis pukul 18.00.
Selain itu, hujan 100 milimeter juga diperkirakan terjadi di wilayah Amami dalam periode yang sama.
Badan Meteorologi Jepang juga melaporkan adanya badai tropis di sekitar Okinawa yang berpotensi berkembang menjadi topan.
Pada Kamis pukul 18.00, badai tropis tersebut tercatat memiliki kecepatan angin hingga 82,8 kilometer per jam dengan tekanan udara 1.004 hektopascal di pusatnya.
Badai ini diperkirakan akan menguat dan mendekati wilayah Okinawa, Kepulauan Amami, serta Kyushu melalui Kamis.
Sejumlah wilayah kemungkinan mengalami hujan disertai petir akibat kondisi atmosfer yang tidak stabil karena aliran udara lembap dari sistem cuaca ini.
© Kyodo News
@ohayo_jepang "UMAA!! OISHII!!” Orang Jepang heboh banget tiap makan, sampe teriak segala! Kamu mungkin ngira mereka marah-marah... Padahal itu cara mereka menghargai makanan. 🙇♀️🍜 Di Jepang, ekspresi saat makan adalah bentuk penghargaan. Dan ini bukan sekadar sopan santun, tapi budaya yang maknanya dalam banget: 🍱 1. Menghargai yang masak Bilang “Oishii!” atau “Umai!” (artinya enak banget) itu tanda kita menghormati yang masak — entah itu chef di restoran atau mama di rumah. 👫 2. Menghargai yang ngajak makan Kalau kamu diajak makan, berarti kamu dianggap dekat. Ekspresi puas kamu nunjukin kamu menikmati kebersamaan itu. 🍚 3. Menghargai makanannya itu sendiri Bagi orang Jepang, makanan = rezeki yang layak diapresiasi. Makanya mereka angguk-angguk, nyeletuk, bahkan nyeruput ramen keras-keras tanpa malu. 🥢 Awalnya emang bikin kaget. Tapi setelah ngerti maknanya… bisa-bisa kamu juga ikutan, teriak “OISHIII!!” tiap suapan 😋 📊 Polling: Kalau makanannya enak banget, kamu biasanya… Kreator Konten: Zahra Permata Jodea Produser: Siti Annisa Penulis: Faesal Mubarok Editor: Yuharrani Aisyah #OhayoJepang #HidupdiJepang #KerjadiJepang #MagangdiJepang #Tinggaldijepang #BudayaJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang