Nilai-nilai ini selaras dengan budaya Indonesia yang juga menjunjung penghormatan pada tamu, kedekatan dengan alam, serta keindahan momen kebersamaan.
Mengikuti upacara minum teh Jepang serasa memasuki ritme kehidupan yang berbeda.
Setiap gerakan dilakukan dengan tujuan menciptakan suasana tenang dan penuh kesadaran.
Melalui taman (roji)
Tamu berjalan di jalur sederhana untuk meninggalkan hiruk-pikuk keseharian.
Penyucian di pancuran batu (tsukubai)
Tangan dan mulut dibasuh sebagai wujud kerendahan hati sebelum memasuki ruangan.
Memasuki ruang teh (chashitsu)
Ruangan minimalis dengan tatami, bunga musiman, dan gulungan kaligrafi menyambut tamu sesuai suasana acara.
Persiapan teh (otemae)
Tuan rumah menakar dan mengaduk matcha dengan gerakan anggun, lalu menyajikannya dalam mangkuk buatan tangan.
Menyeruput teh
Tamu membungkuk, memutar mangkuk sedikit sebelum menyesap, serta menghargai rasa teh dan keindahan perlengkapannya.
Alur yang teratur ini mendorong peserta untuk hadir sepenuhnya, sesuai dengan prinsip Zen ichi-go ichi-e atau “sekali bertemu, satu kesempatan,” yang mengingatkan setiap perjumpaan bernilai istimewa.
Upacara minum teh Jepang mengajak peserta memperlambat langkah, menghargai setiap gerakan, dan menemukan makna dalam keheningan.