Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Migrant Center Resmi Buka, Pekerja Migran Diharapkan Tersertifikasi dan Sesuai Standar

Kompas.com - 31/08/2025, 21:14 WIB

Seluruh calon pekerja migran ditargetkan harus terdaftar agar perlindungan dari negara bisa berjalan optimal.

“Selama ini banyak kasus bermunculan karena nonprosedural. Ke depan, semua yang bekerja ke luar negeri harus melalui satu pintu agar kita bisa melindungi mereka,” ujarnya.

Rektor UPI, Didi Sukyadi, menegaskan bahwa pembangunan Migrant Center juga menjadi bentuk tanggung jawab universitas terhadap mahasiswa dan lulusannya.

“UPI memiliki lebih dari 50 ribu mahasiswa. Kami ingin lulusan tidak hanya siap bekerja di dalam negeri, tetapi juga bersaing di pasar internasional. Migrant Center ini wujud tanggung jawab UPI bagi masa depan mereka,” ucap Didi.

UPI juga akan mengoptimalkan program bahasa asing dan sertifikasi resmi bagi mahasiswa.

Bahkan, disiapkan pula tes bahasa Korea untuk mendukung keberangkatan mahasiswa yang ingin bekerja di luar negeri.

Peresmian Migrant Center UPI diharapkan menjadi model sinergi pemerintah dan perguruan tinggi dalam meningkatkan daya saing pekerja migran Indonesia di pasar global.

@ohayo_jepang “Tempat sampah” jadi masalah nomor 1 buat turis asing di Jepang. Kenapa, ya? Survei dari Badan Pariwisata Jepang awal 2025 menyebut, 21,9% turis asing mengeluhkan sedikitnya tempat sampah umum. Bahkan ini jadi masalah utama yang paling banyak dikeluhkan, melebihi kendala bahasa atau antrian imigrasi. Buat kita yang terbiasa nemu tempat sampah tiap 5 meter, ini bisa bikin shock. Dan penyebabnya... bukan karena Jepang cuek sama kebersihan, tapi justru karena pengalaman traumatis. Pada tahun 1995, Jepang diguncang serangan gas sarin oleh sekte Aum Shinrikyo. Senjata kimia itu disembunyikan di tempat sampah di stasiun bawah tanah Tokyo. Akibatnya12 orang tewas, lebih dari 1.000 luka-luka. Sejak saat itu, tempat sampah mulai disegel, lalu dihapus dari ruang publik demi keamanan. Tapi jangan salah, sebagian besar turis tetap puas kok jalan-jalan ke Jepang. Banyak yang justru makin respek sama budaya bersih mereka. Biar gak ribet, kamu bisa siapin totebag atau kantong kecil sendiri buat nyimpen sampah sementara. Nanti pas nemu konbini atau tempat sampah umum, baru deh dibuang. Jangan lupa, Jepang juga ketat soal pemilahan ya. Kapan lagi ikutan internship resmi langsung dari pemerintah Jepang meskipun belum punya pengalamaan😎. Kalau kamu masih mahasiswa atau baru lulus, dan bisa Inggris/Jepang, ini bisa jadi jalan ninja kamu. 💼🇯🇵 Biar gak telat, swipe dan lihat sendiri detailnya. Karena kesempatan kayak gini gak datang dua kali. Kreator Konten: Zahra Permata Jodea Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #Tinggaldijepang #KerjadiJepang #HidupdiJepang #LiburandiJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.