Indonesia dan Jepang memiliki sejumlah proyek strategis di sektor transportasi dan infrastruktur yang terus berjalan dan menunjukkan perkembangan.
Deretan proyek ini mencakup Automotive Proving Ground di Bekasi, pembangunan MRT North–South Line dan rencana MRT Jakarta East–West Line, Pelabuhan Patimban, serta penjajakan pengembangan Bandara Sepinggan Balikpapan dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Perkembangan tersebut disampaikan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, saat menerima kunjungan kerja Komisi V DPR RI di KBRI Tokyo pada Minggu (10/8/2025).
Baca juga:
Melansir siaran pers KBRI Tokyo (13/8/2025), Maria Renata menegaskan bahwa kerja sama Indonesia-Jepang di bidang transportasi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Ia mengingatkan bahwa pada tahun sebelumnya, KBRI Tokyo bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta, dan PT Pembangunan Jaya Ancol telah menyelenggarakan Investment Forum terkait Transit-Oriented Development (TOD).
Forum tersebut menghasilkan penandatanganan delapan perjanjian kerja sama.
Selain itu, forum tersebut juga memunculkan potensi pelaksanaan tujuh proyek TOD di Jakarta.
Beberapa di antaranya meliputi pengembangan Mixed Use Blok M, pembangunan Pedestrian Deck Sudirman Hub Dukuh Atas, dan revitalisasi Stasiun Sudirman.
Pembelajaran tersebut mencakup benchmarking kebijakan, regulasi, skema pembiayaan, kemitraan publik–swasta, teknologi, dan praktik terbaik Jepang.
Secara khusus, perhatian diarahkan pada pembangunan sistem transportasi yang efisien, terintegrasi, dan berkelanjutan.