Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Makanan

Camilan Jepang Ini Hanya Dibuat Sekali Setahun oleh Petani, Apa Istimewanya?

Kompas.com - 02/08/2025, 19:00 WIB

Hage dango merupakan kudapan tradisional khas Prefektur Kagawa, Jepang.

Makanan itu terbuat dari tepung gandum baru dan pasta kacang merah, biasanya dari jenis azuki atau sasage.

Cita rasa manis, tekstur kenyal, serta makna simboliknya menjadikan hage dango bukan sekadar camilan biasa, melainkan bagian penting dari siklus pertanian masyarakat Kagawa.

Baca juga:

Arti Nama “Hage” dalam Tradisi Petani

Nama “hage” dalam hage dango memiliki dua makna.

Pertama, kata ini merujuk pada waktu pembuatannya yang bertepatan dengan periode Hange-shō, yakni sekitar 2 Juli.

Hange-shō merupakan penanda dalam kalender agraris Jepang yang menandai akhir musim hujan sekaligus batas akhir untuk menanam padi.

Kedua, “hage” juga berarti "pitak", mengacu pada tampilan permukaan dango yang dilapisi pasta kacang merah secara tidak merata.

Masyarakat Kagawa percaya bahwa semakin belang tampilan saus kacangnya, maka semakin otentik pula hage dango yang disajikan.

Camilan Petani Setelah Panen

Menjelang akhir Mei hingga pertengahan Juni, petani di Kagawa memasuki masa paling sibuk.

Mereka harus menuai gandum sekaligus menyiapkan lahan sawah dalam waktu yang nyaris bersamaan.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.