Di Jepang, gambar makanan sushi tidak lagi sekadar dokumentasi kuliner. Musim panas tahun ini, tren penyajian sushi atau sushi plating meledak di media sosial.
Koki dan pecinta makanan ramai-ramai menampilkan kreasi sushi yang estetik, menarik perhatian, dan mendominasi kompetisi daring hingga linimasa Instagram.
Baca juga:
Selama musim panas, Tokyo dan kota-kota kuliner lainnya menjadi pusat kompetisi plating sushi di Instagram.
Para koki mencoba menyajikan sushi dengan tampilan yang mencolok dan berwarna-warni.
Mereka menggunakan bahan seperti bunga yang bisa dimakan, irisan buah tropis, dan saus warna terang.
Semua elemen ini disusun dalam pola geometris yang menyerupai karya seni modern.
Meski tampilannya berubah, bahan utama tetap mempertahankan cita rasa tradisional.
Seafood musiman seperti yellowtail dan mentimun tetap menjadi pusat sajian.
Hiasan seperti microgreens, potongan mangga, dan kelopak bunga hanya memperkaya tampilan visual dan keseimbangan rasa.
Ada juga koki yang menerapkan gaya sushi mosaik. Mereka menyusun sushi dalam potongan kotak kecil seperti ubin mozaik.
Setiap potongan menghadirkan rasa dan warna berbeda, menciptakan pengalaman visual dan rasa yang lengkap.
Tren plating sushi ini menyebar luas lewat reels dan unggahan Instagram dengan tagar seperti #sushiplating dan #summerrollchallenge.
Kompetisi daring ini dinilai berdasarkan kreativitas, harmoni warna, dan komposisi visual.
Sejumlah restoran di Jepang bahkan menyediakan menu khusus bertema “Instagram plates” selama Juli hingga Agustus.
Dalam kompetisi ini, para juri memberi penilaian pada keunikan desain dan keindahan tampilan.
Peserta berusaha memadukan seni plating dengan cita rasa khas Jepang.
Visual menjadi kunci. Setiap unggahan menampilkan gambar makanan sushi dengan penataan rumit dan hiasan cerah.
Kata kunci “gambar makanan sushi” kerap muncul di caption unggahan peserta.
Contohnya, “Ini dia gambar makanan sushi buatan saya untuk kompetisi plating musim panas tahun ini.”
Unggahan seperti ini menarik perhatian pengikut untuk memberikan suka, komentar, atau membagikannya ke teman.
Budaya media sosial mendorong plating menjadi bentuk ekspresi baru di kalangan koki muda dan penikmat makanan.
Lewat TikTok dan Instagram, plating sushi bukan lagi sekadar teknik memasak, tetapi juga tantangan visual.
Kreasi ini memperlihatkan bagaimana makanan bisa menjadi media seni yang bisa dinikmati dengan mata dan lidah.
Plating sushi yang tampil menonjol menunjukkan perkembangan baru dalam dunia kuliner Jepang.
Meski sederhana, pendekatan visual yang segar memberi pengalaman baru bagi penikmatnya.
Makanan tidak hanya disantap, tapi juga dinikmati sebagai karya visual yang bisa dibagikan secara luas.
Gambar makanan sushi kini menjadi bagian penting dari tren plating musim panas di Jepang.
Lewat kreasi warna-warni, desain mosaik, dan hiasan tropis, sushi tampil sebagai sajian yang estetik sekaligus menggugah selera.
Saat mencari gambar makanan sushi di musim panas, bersiaplah menemukan plating yang kreatif dan layak masuk kompetisi.
Sumber:
View this post on Instagram