Ada sekitar 1,5 juta orang yang dikenal sebagai hikikomori di Jepang.
Hikikomori adalah orang yang memilih menarik diri dari kehidupan sosial dan mengurung diri, sering kali tinggal bersama orang tua yang sudah lanjut usia.
Selama ini, banyak dari mereka menjalani hidup dalam diam, jauh dari sorotan publik. Namun, kini mulai muncul harapan baru.
Baca juga:
Melansir Kyodo News (3/7/2025) sebuah majalah triwulanan bernama SHIP! khusus hikikomori resmi diluncurkan April lalu.
Majalah ini direncanakan, disunting, dan diterbitkan oleh mereka yang punya pengalaman langsung sebagai hikikomori atau pernah mendampingi orang dalam situasi serupa.
Lewat SHIP!, mereka ingin menyampaikan pesan sederhana tapi penting. Setiap orang berhak hidup dengan bahagia, tanpa merasa malu dengan pilihannya.
Nama SHIP! sendiri merupakan singkatan dari Social, Human Rights, Inclusive, Peer, nilai yang jadi dasar gerakan ini.
Edisi perdana majalah ini mengangkat tema “Breaking Down Preconceived Notions” atau membongkar prasangka.
Isinya memuat cerita pribadi dari para hikikomori dan keluarga mereka, wawancara bersama pakar, serta refleksi soal tekanan sosial yang sering luput dipahami.
Selama ini, dukungan pemerintah Jepang terhadap hikikomori cenderung berfokus pada kemandirian ekonomi, seperti mendorong mereka untuk segera bekerja.