Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Harga Beras di Jepang Naik Hampir 100 Persen, Perdana Menteri Tertekan

Kompas.com - 20/07/2025, 22:24 WIB

Shigeru Ishiba menerima tepuk tangan setelah ia terpilih sebagai pemimpin baru partai berkuasa Jepang pada pemilihan kepemimpinan Partai Demokratik Liberal (LDP) di Tokyo pada 27 September 2024. Mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba akan menjadi perdana menteri Jepang berikutnya setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan partai yang berkuasa pada tanggal 27 September 2024, demikian hasil penghitungan resmi. (AFP/HIRO KOMAE)
Shigeru Ishiba menerima tepuk tangan setelah ia terpilih sebagai pemimpin baru partai berkuasa Jepang pada pemilihan kepemimpinan Partai Demokratik Liberal (LDP) di Tokyo pada 27 September 2024. Mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba akan menjadi perdana menteri Jepang berikutnya setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan partai yang berkuasa pada tanggal 27 September 2024, demikian hasil penghitungan resmi. (AFP/HIRO KOMAE)

Tekanan Politik Makin Berat Jelang Pemilu

Menjelang pemilu yang akan digelar Minggu ini, berbagai survei menunjukkan koalisi pemerintah berisiko kehilangan mayoritas di majelis tinggi.

Jika benar terjadi, Ishiba mungkin tak punya pilihan selain mundur, meski ia baru memimpin kurang dari setahun.

Sebelumnya, pada Oktober lalu, koalisi ini juga kehilangan mayoritas di majelis rendah, hasil terburuk Partai Demokrat Liberal (LDP) dalam 15 tahun terakhir.

Masalah Ishiba tak berhenti di situ.

Di bidang perdagangan, ia sedang dikejar waktu untuk mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat sebelum tarif baru sebesar 25 persen diberlakukan mulai 1 Agustus.

Saat ini, produk otomotif Jepang, serta baja dan aluminium, sudah dikenakan tarif tinggi.

Presiden AS Donald Trump mendesak Jepang untuk meningkatkan produksi barang di Amerika Serikat.

Ia juga meminta Jepang membeli lebih banyak produk Amerika, seperti gas, minyak, mobil, bahkan beras. Langkah ini demi menekan defisit perdagangan kedua negara yang mencapai 70 miliar dolar AS.

Pemerintah Berupaya Redam Krisis Harga

Untuk mengatasi persoalan ini, Ishiba telah mengirim utusan perdagangannya, Ryosei Akazawa, ke Washington sebanyak tujuh kali demi mencari kesepakatan.

Jumat ini, Ishiba dijadwalkan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, didampingi Akazawa.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.