Ada beberapa tantangan yang sering dialami oleh pencari kerja asal Indonesia.
BP2MI melaporkan sekitar 42 persen keluhan pekerja migran Indonesia pada 2024 adalah ketidaksesuaian deskripsi pekerjaan, antara kerja kantoran yang dijanjikan dengan pekerjaan campuran yang sebenarnya diterima.
Selain itu, meski JLPT N4 cukup untuk mendapatkan visa SSW, kenaikan ke posisi kantoran murni biasanya memerlukan sertifikat JLPT N3.
Banyak pekerja kesulitan menaikkan kemampuan bahasa Jepang setelah mulai bekerja karena jadwal kerja yang padat.
Tantangan lain adalah urusan birokrasi dokumen di Jepang yang tetap mewajibkan dokumen asli yang dicetak dan distempel, meski sudah dikirim secara digital sebelumnya.
Hal ini sering menyulitkan para pekerja baru dari Indonesia.
Ada beberapa strategi efektif yang meningkatkan peluang sukses mendapatkan pekerjaan kantoran melalui SSW.
Pertama, pastikan lowongan yang dipilih berasal dari agensi resmi yang terdaftar di BP2MI.
Langkah ini bisa mengurangi risiko penipuan hampir sepenuhnya, sesuai laporan BP2MI tahun 2024.
Kedua, daftarkan diri untuk ujian JLPT dan tes keterampilan dalam periode yang sama.