Namun, hanya dua petani di kota tersebut yang mengembangkan kaktus sebagai bahan pangan.
Kini, sekitar 10 restoran di Kasugai menyajikan menu berbahan dasar kaktus. Menu yang ditawarkan beragam, dari ramen hingga makanan penutup.
Sekolah dasar dan menengah di Kasugai pun turut menyajikan kari kaktus lengkap dengan korokke (kroket Jepang) beberapa kali dalam setahun.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya mengenalkan kaktus sebagai bahan pangan sehat sejak dini.
Supermarket Watahan yang beroperasi di Prefektur Nagano juga mulai menjual kaktus ini sejak Mei.
"Kami ingin meningkatkan kesadaran dan menjadikannya sebagai sayuran umum di Jepang," ujar perwakilan Watahan.
Tanaman kaktus pir berduri juga mendapat perhatian dari kalangan ahli, baik di Jepang maupun dunia.
Pada 2017, Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) menyebut tanaman ini sebagai solusi potensial untuk krisis pangan dan perubahan iklim.
Kaktus ini memiliki kemampuan bertahan hidup di daerah kering, sehingga cocok dijadikan sebagai sumber pangan, pakan ternak, sekaligus cadangan air.
Tanaman ini telah dibudidayakan untuk konsumsi manusia dan ternak di sekitar 30 negara, termasuk Meksiko.