Produk ini dijual secara daring dan tersedia di sejumlah supermarket lokal di Kasugai.
Harga kaktus ini sekitar 1.800 yen (Rp 206.000-an) per kilogram.
Kaktus juga ditawarkan di restoran kelas atas di Prefektur Aichi dan bahkan dijual sebagai pakan kura-kura.
Kaktus pir berduri dikenal mengandung mineral, serat, dan nutrisi lainnya dalam jumlah tinggi. Rasanya segar dan ringan, bahkan bisa dikonsumsi tanpa dimasak.
Penelitian dari Chubu University menyebut bahwa bubuk kaktus ini mampu meningkatkan kadar mucin.
Mucin merupakan protein pelindung usus yang berfungsi menangkal virus dan memperkuat sistem imun.
"Kami yakin kaktus punya potensi besar sebagai pangan fungsional," kata Mamoru Tanaka, profesor bidang pangan dan gizi dari Chubu University.
Ketahanan tanaman ini terhadap cuaca ekstrem membuatnya cocok dikembangkan di berbagai wilayah.
Tanaman ini juga tidak membutuhkan pestisida, sehingga lebih ramah lingkungan.
Kota Kasugai di Prefektur Aichi dikenal sebagai pusat budi daya kaktus hias sejak 1953.