Negara yang belum memiliki sistem pengolahan limbah serupa biasanya masih mengharuskan pengguna membuang tisu ke tempat sampah.
Bukan hanya saluran airnya yang dirancang khusus. Tisu toilet di Jepang juga diproduksi dengan standar nasional.
Sejak 1993, Jepang menerapkan standar JIS P 4501 yang mewajibkan tisu toilet mudah hancur saat dicampur dengan air.
Proses pengujian ini mengikuti metode “disintegration” yang sudah ditentukan secara resmi.
Hanya tisu yang memenuhi syarat ini yang boleh menampilkan logo biru “flushable”.
Logo ini menandakan bahwa produk tersebut aman untuk disiram dan tidak akan menyebabkan penyumbatan di pipa.
Kebiasaan menyiram tisu langsung ke dalam kloset juga sejalan dengan kebijakan lingkungan Jepang. Negara ini mendorong prinsip 3R: Reduce, Reuse, Recycle.
Pemerintah Jepang menyetujui Rencana Dasar Kelima tentang Masyarakat Sirkular pada Agustus 2024.
Dalam rencana itu, mereka menekankan pentingnya mengurangi sampah rumah tangga dan meningkatkan efisiensi pengolahannya.
Dengan menyiram tisu ke saluran air, volume sampah padat bisa berkurang.