Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Gyaru Bukan Sekadar Makeup Tebal, Subkultur Jepang Dobrak Kecantikan Tradisional

Kompas.com - 16/06/2025, 14:15 WIB

Ada pula Shibuya Girls International School, yang dikelola oleh Hitomi Akaogi, seorang gyaru sekaligus mantan editor majalah Egg versi baru.

Kurikulumnya mencakup percakapan Bahasa Inggris, pembuatan video, dan pemasaran media sosial, bahkan menyediakan kesempatan bagi siswi yang ingin mengikuti audisi sebagai calon bintang TV.

Kehadiran sekolah-sekolah ini membuktikan bahwa gyaru bukan sekadar tren sesaat.

Ia adalah sebuah subkultur dengan nilai dan aspirasi yang mendalam, yang bahkan diakui dan dikembangkan melalui jalur pendidikan formal.

Gyaru menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika sosial dan budaya kaum muda di Jepang, terus beradaptasi dan berkembang seiring waktu.

Sumber:

  • Tokyo Weekender (https://www.tokyoweekender.com/art_and_culture/fashion/japans-gyaru-revival/)
  • PR Times
    https://prtimes.jp/main/html/rd/p/000000104.000020107.html
    https://prtimes.jp/main/html/rd/p/000000023.000007907.html
  • BBC (https://www.bbc.com/news/world-asia-19332694)
          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.