Ia harus ikut serta dalam "perang tiket" melalui situs resmi Asosiasi Sepak Bola Jepang (Japan Football Association/JFA).
Layaknya perburuan tiket konser populer, ia harus bersaing dengan ribuan peminat lain yang mengakses situs tersebut pada waktu bersamaan.
Beruntung, usahanya membuahkan hasil.
Namun, perjuangan Candra tidak berhenti sampai situ.
Sebagai perawat dengan jadwal kerja sistem shift, persiapan menonton pertandingan harus dilakukan jauh-jauh hari.
"Karena kita di sini kerja perawat dengan shift, jadi bulan sebelumnya sudah harus mengajukan libur pada hari timnas bertanding," ucap Candra.
Komitmen ini menunjukkan betapa besar keinginannya untuk memberikan dukungan langsung dari tribun stadion.
Perjuangan menembus ticket war dan menyesuaikan jadwal kerja terbayar lunas dengan antusiasme yang membuncah.
Ia telah tiba di Osaka dari Tokyo sekitar pukul 20.00 waktu setempat demi menyaksikan laga ini untuk pertama kalinya secara langsung.
Perjalanan tersebut ia tempuh menggunakan kereta cepat shinkansen selama lebih kurang tiga jam, dengan biaya tiket sebesar 14.720 yen (Rp 1,6 juta-an) untuk kursi yang dipesan (reserved seat).