Kondisi cuaca ekstrem ini sempat memaksa pemerintah Jepang untuk menetapkan peringatan khusus hujan lebat di wilayah Pulau Izu.
Peringatan tersebut kemudian diturunkan menjadi peringatan biasa pada pukul 14.30 waktu setempat setelah intensitas badai mulai menurun.
Selain itu, peringatan khusus untuk angin kencang dan gelombang tinggi di Pulau Hachijo dan enam kota pulau lainnya juga diturunkan ke tingkat peringatan biasa.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan, meskipun badai telah bergerak menjauh, risiko hujan lebat dan gelombang tinggi masih mungkin terjadi di beberapa wilayah pesisir.
Warga diminta tetap waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor akibat curah hujan ekstrem yang terjadi sejak dini hari.
Sementara itu, otoritas setempat masih memantau kondisi cuaca dengan cermat untuk memastikan keamanan warga di seluruh gugusan Pulau Izu.
Selain menyebabkan hujan rekor di wilayah selatan Tokyo, topan ini juga menimbulkan korban jiwa di Prefektur Kanagawa.
Tiga pria yang sedang memancing di kawasan pesisir Oiso dilaporkan terseret ombak besar pada Kamis pagi.
Menurut laporan kepolisian, satu orang tewas dalam insiden tersebut, sementara dua lainnya berhasil diselamatkan.
Pemerintah setempat menyebutkan bahwa pada saat kejadian, wilayah Oiso sedang berada di bawah peringatan gelombang tinggi dan angin kencang.