OHAYOJEPANG - Bagi banyak orang, waktu terbaik ke Jepang bukanlah saat bunga sakura bermekaran di musim semi atau saat udara panas menyelimuti musim panas, melainkan ketika musim gugur tiba.
Musim ini seolah menjadi jeda di antara dua ekstrem, menghadirkan keseimbangan antara kehangatan dan kesejukan.
Menurut panduan resmi Japan National Tourism Organization (JNTO), musim gugur di Jepang digambarkan sebagai masa yang penuh kejernihan dan perubahan.
Langit tampak cerah, udara terasa segar, dan dedaunan berubah warna menjadi merah keemasan.
Pada periode ini, kalender wisata Jepang juga dipenuhi festival serta kegiatan komunitas yang mengundang wisatawan untuk merasakan kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Baca juga:
- 20 Tempat Terindah di Jepang untuk Menikmati Musim Gugur, dari Tokyo hingga Hokkaido
- 12 Onsen Terbaik di Hokkaido Tempat Menyatu dengan Momiji dan Gunung Vulkanik Jepang
- Liburan Musim Gugur di Jepang, 6 Tempat Terbaik Melihat Daun Momiji di Tohoku
Karakter Musim Gugur di Jepang
Bulan Oktober sering dianggap sebagai titik balik ketika sisa-sisa musim panas mulai memudar dan karakter sejati musim gugur mengambil alih.
JNTO menjelaskan bahwa pada periode ini curah hujan menurun, sistem tekanan udara tinggi menstabilkan langit, dan udara terasa segar serta penuh kemungkinan baru.
Kondisi seperti ini menciptakan suasana ideal bagi aktivitas luar ruangan, mulai dari olahraga, festival budaya, hingga perjalanan menikmati keindahan daun musim gugur atau yang dikenal dengan sebutan koyo.
Di musim gugur, alam seolah menjadi pemandu perjalanan.
Pepohonan berubah warna menjadi merah, jingga, dan emas, menciptakan lanskap khas yang memesona.