OHAYOJEPANG - Sanae Takaichi resmi mencatat sejarah baru di Jepang.
Pada Selasa (21/10/2025), politikus berhaluan konservatif ini terpilih sebagai perdana menteri perempuan pertama Jepang setelah memenangkan pemilihan di Majelis Rendah.
Ia mendapat dukungan dari Partai Inovasi Jepang (Japan Innovation Party/JIP) yang kini menjadi mitra koalisi Partai Demokrat Liberal (Liberal Democratic Party/LDP).
Kemenangannya menandai titik balik penting dalam politik Jepang yang selama ini didominasi laki-laki.
Namun bagi Takaichi, perjalanan menuju posisi tertinggi ini bukan hal yang mudah.
Ia melewati tiga kali kegagalan sebelum akhirnya berhasil memimpin partai dan kini memimpin negara.
Baca juga:
- Sah! Sanae Takaichi Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang, Kabinet Baru Penuh Wajah Wanita
- Sanae Takaichi Siap Jadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang Didukung Koalisi Baru
- Jepang Pilih Perdana Menteri Baru 20 Oktober, Akankah Sanae Takaichi Terpilih?
Perjalanan Panjang dari Nara ke Politik Nasional
Melansir Kyodo News (4/10/2025), Sanae Takaichi lahir di Prefektur Nara, wilayah barat Jepang yang dikenal dengan kekayaan budaya klasik dan sejarah panjangnya.
Sebelum terjun ke politik, ia pernah bekerja sebagai presenter televisi, profesi yang melatih kemampuannya berbicara di depan publik.
Pada 1993, Takaichi pertama kali terpilih sebagai anggota parlemen Jepang.
Sejak saat itu, namanya mulai dikenal karena keteguhan dan kedisiplinan yang jarang dimiliki politisi perempuan di Jepang.