OHAYOJEPANG - Program SSW Jepang bukan sekadar label visa, melainkan jalur kerja resmi yang menuntut kesiapan sejak awal.
Kesempatan ini menjadi peluang besar bagi tenaga kerja asing, termasuk warga Indonesia, namun ujian masuknya berfungsi sebagai penyaring ketat bagi siapa pun yang ingin bekerja di Jepang.
Data resmi menunjukkan lebih dari setengah peserta asal Indonesia berhasil lulus ujian bahasa, tetapi tantangan dalam menguasai bahasa Jepang dan istilah teknis di sektor kerja tetap menjadi hambatan utama.
Memahami struktur ujian dan menyiapkan strategi belajar yang tepat menjadi kunci keberhasilan.
Ujian SSW tidak hanya formalitas, melainkan gerbang utama menuju dunia kerja di Jepang.
Baca juga:
- Kerja di Jepang Kini Lebih Mudah, Jalur SSW Jadi Pintu Utama bagi Lulusan SMK
- Pemegang Visa SSW di Jepang Tembus 336.000, Indonesia Masuk Tiga Besar
- Lulusan SMK Indonesia Punya Peluang Besar Kerja di Jepang, Lewat Visa SSW
Apa Itu SSW Jepang?
Program Specified Skilled Worker (SSW) diperkenalkan oleh pemerintah Jepang pada April 2019.
Status ini memungkinkan pekerja asing bekerja langsung di industri yang mengalami kekurangan tenaga kerja serius.
Berbeda dari program pemagangan teknis, SSW mengasumsikan bahwa peserta sudah memiliki kemampuan dasar, sehingga diharapkan dapat bekerja mandiri sejak hari pertama.
Pemerintah Jepang mewajibkan calon peserta SSW lulus dua jenis ujian utama, yakni ujian bahasa Jepang dan ujian keterampilan sesuai sektor kerja.
Ujian bahasa Jepang yang diakui adalah JFT-Basic (Japan Foundation Test for Basic Japanese) atau setara JLPT N4.