Dari Jalan Bersalju hingga Stok Ketat, Begini Cara Toko Halal Keliling Bertahan di Jepang

Toko halal keliling Sari Alam Mas Taufik di Nagoya, Jepang. Toko halal keliling ini menjual berbagai kebutuhan harian halal seperti makanan kemasan sampai daging serta makanan jadi. DOK. PRIBADI/TAUFIK

OHAYOJEPANG - Menjalankan toko halal keliling di Jepang bukan perkara mudah, terutama bagi Mokhamad Taufik Hidayat, pengusaha asal Indonesia yang sudah merintis bisnis ini sejak pandemi Covid-19. 

Dari menghadapi jalanan bersalju hingga menjaga stok tetap segar, ia punya strategi khusus agar usahanya tetap diminati pelanggan Muslim di Nagoya dan sekitarnya.

Baca juga:

Cuaca Ekstrem Jadi Ujian Bisnis

Sejak awal pandemi, Taufik memilih berinovasi dengan membuka toko halal keliling menggunakan mobil boks. 

Namun, jalan yang ditempuh tidak selalu mulus. 

Salah satu tantangan terberat adalah kondisi alam Jepang yang ekstrem, terutama saat musim dingin.

“Kalau sudah masuk bulan November, mobil harus pakai ban salju dan kadang juga rantai untuk keamanan,” kata Taufik saat diwawancarai Ohayo Jepang melalui Whatsapp pada Kamis (2/10/2025).

Ia kerap menembus jalan bersalju demi mengantarkan kebutuhan halal ke daerah pegunungan.

Selain medan, tantangan lain datang dari stok barang. 

Jepang memiliki aturan ketat soal produk kedaluwarsa, sehingga pengusaha wajib rajin melakukan pengecekan. 

Setiap tiga bulan sekali, Taufik melakukan kontrol barang di toko dan gudang. 

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!