Turis Asing Dongkrak Permintaan Beras di Jepang

Orang Jepang membeli beras cadangan yang mulai dijual di sebuah toko di Kota Sendai, Prefektur Miyagi pada 31 Mei 2025. AFP/JIJI PRESS

OHAYOJEPANG - Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang (MAFF) menyampaikan bahwa kebutuhan beras pokok di Jepang hingga Juni 2026 bisa lebih tinggi dari perkiraan awal.

Permintaan beras diperkirakan mencapai 7,11 juta ton, atau naik sekitar 380.000 ton, setelah memperhitungkan konsumsi turis asing dan faktor lain.

Tahun lalu, kementerian sempat memperkirakan permintaan hanya 6,73 juta ton.

Perkiraan itu dibuat dengan asumsi konsumsi beras per kapita terus menurun, seiring berkurangnya jumlah penduduk dan meningkatnya popularitas roti sebagai makanan sehari-hari.

Namun, perkiraan terbaru menunjukkan angka yang lebih besar.

Menurut rata-rata survei rumah tangga lima tahun terakhir dari Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, kebutuhan beras tahun ini diproyeksikan berada di kisaran 6,97 hingga 7,11 juta ton.

Baca juga:

Proyeksi Produksi Beras 2025

Melansir Kyodo News (11/9/2025), sejalan dengan meningkatnya kebutuhan, produksi beras untuk panen 2025 juga diperkirakan lebih tinggi.

Kementerian memproyeksikan hasil panen mencapai 7,28 juta hingga 7,45 juta ton.

Peningkatan penanaman padi dilakukan sebagai respons terhadap kekurangan pasokan yang terjadi tahun lalu.

Ada hal baru dalam perhitungan kali ini.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!