OHAYOJEPANG - Setiap bulan November, Danau Kawaguchi di Prefektur Yamanashi selalu menjadi sorotan berkat digelarnya Fujikawaguchiko Autumn Leaves Festival.
Festival ini menampilkan sekitar 400 hingga 500 pohon momiji yang berjajar di tepi danau dengan dedaunan merah keemasan yang kontras dengan latar Gunung Fuji.
Keindahannya mencapai puncak pada awal hingga pertengahan November, ketika warna daun paling cerah dan pantulan cahaya di permukaan danau terlihat jelas.
Salah satu daya tarik utama festival adalah koridor momiji yang diterangi lampu hias dari senja hingga pukul 21.30 waktu setempat.
Selain menikmati pemandangan malam, pengunjung juga bisa menghadiri berbagai acara dan pameran yang digelar di sekitar kawasan.
Festival ini berlangsung dari 1 November hingga 30 November setiap tahunnya dan dapat dinikmati secara gratis tanpa tiket masuk.
Akses ke lokasi juga cukup mudah, baik dengan mobil maupun transportasi umum dari Tokyo.
Fujikawaguchiko Autumn Leaves Festival | |
Tanggal | 1-30 November 2025 |
Tiket | Gratis |
Akses |
Mobil
Kereta/Bus
|
Website | https://fujisan.ne.jp/en/pages/433/ |
Meski festival momiji menjadi sorotan saat musim gugur, Kawaguchiko juga menawarkan pesona berbeda pada musim dingin.
Pada pertengahan Januari 2024, tim Ohayo Jepang mendapat kesempatan menyaksikan langsung keindahan Gunung Fuji dari Kawaguchiko.
Musim dingin sering disebut sebagai waktu terbaik untuk melihat Gunung Fuji karena udara yang dingin membuat puncaknya terlihat lebih jelas.
Kami berangkat dari Stasiun Shinjuku di Tokyo dengan menggunakan highway bus menuju Stasiun Kawaguchiko.
Bus berangkat pukul 07.35 waktu Jepang dan tiba di Kawaguchiko sekitar pukul 09.20 setelah hampir dua jam perjalanan.
Selama di bus, panorama Gunung Fuji sudah terlihat dari kejauhan, membuat perjalanan panjang terasa tidak membosankan.
Bagi yang ingin mendapat pemandangan terbaik, sebaiknya memilih kursi di sisi kiri bus.
Baca juga:
Sesampainya di Stasiun Kawaguchiko, suasana sudah cukup ramai oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Ada banyak pilihan transportasi untuk menjelajahi kawasan ini, mulai dari bus wisata, sepeda, hingga berjalan kaki.
Kami memilih berjalan kaki agar bisa lebih merasakan suasana sekitar.
Tujuan pertama adalah Lawson yang hanya berjarak sekitar lima menit dari stasiun.
Minimarket ini populer sebagai spot foto dengan latar belakang Gunung Fuji sehingga tak pernah sepi pengunjung.
Meski begitu, tidak jauh dari Lawson terdapat beberapa titik lain yang juga menarik untuk berfoto dengan latar serupa.
Setelah puas di Lawson, kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 20 menit menuju Jembatan Kawaguchiko Ohashi.
Sepanjang perjalanan menuju jembatan, kami melewati perkampungan penduduk dengan suasana yang tenang dan asri.
Untuk melintasi jembatan dibutuhkan waktu sekitar 10 menit, dan pemandangan Gunung Fuji yang berpadu dengan Danau Kawaguchi dari atas jembatan benar-benar menakjubkan.
Dari jembatan, perjalanan berlanjut dengan berjalan kaki sekitar 40 menit menuju pintu masuk Kuil Kawaguchi Asama Jinja.
Suasana kuil yang tenang menjadi awal sebelum memulai pendakian menuju Tenku no Torii.
Pendakian memakan waktu sekitar 30 menit dengan jalur menanjak yang cukup melelahkan.
Namun, semua rasa lelah terbayar ketika sampai di puncak dan melihat gerbang torii yang seolah melayang di langit dengan latar Gunung Fuji.
Untuk masuk ke area foto, pengunjung dikenakan biaya 100 yen dan wajib mengantre.
Setiap orang diberi waktu sekitar tiga menit untuk berfoto agar semua wisatawan bisa menikmati kesempatan dengan nyaman.
Usai berfoto, kami menuruni jalur kembali ke area kuil melalui jalan raya.
Meski sudah puas berfoto di Tenku no Torii, perjalanan kami belum berakhir.
Kami melanjutkan langkah menuju Kawaguchiko Shizen Seikatsukan dengan waktu tempuh sekitar satu jam berjalan kaki dari area kuil.
Di tempat ini, kami beristirahat sambil menikmati pemandangan danau, menyantap hidangan, serta membeli oleh-oleh khas Yamanashi.
Cukup banyak wisatawan asing yang juga berada di sana, termasuk beberapa dari Indonesia yang tampak menikmati suasana.
Menjelang malam, kami kembali ke Stasiun Kawaguchiko dengan menaiki bus pada pukul 18.27.
Bus tiba di stasiun sekitar pukul 18.54 waktu Jepang, tepat sebelum kami bersiap kembali ke Tokyo.
Kami membeli tiket pulang seharga 2.200 yen per orang untuk bus menuju Stasiun Shinjuku.
Perjalanan ini menjadi penutup hari yang berkesan setelah seharian penuh menjelajahi Kawaguchiko dan menikmati panorama Gunung Fuji.
Catatan: Cerita asli oleh Dian Reinis Kumampung yang diterbitkan pada 31 Januari 2024.
Sumber:
@ohayo_jepang Mau hidup lebih lama? Orang Jepang punya rahasianya! Dari pola makan sehat hingga kebiasaan aktif, banyak hal yang bisa kamu tiru untuk hidup lebih berkualitas. Yuk, mulai langkah kecil menuju hidup yang lebih panjang dan sehat!💪 Kreator Konten: Aqila Vitrasya Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: Yuharrani Aisyah #OhayoJepang #HidupSehat #RahasiaOrangJepang #KebiasaanSehat #LiveLonger ♬ suara asli - Ohayo Jepang