Mulai musim pendakian tahun ini, pemerintah prefektur menerapkan sejumlah aturan baru.
Setiap pendaki diwajibkan membayar biaya masuk sebesar 4.000 yen (sekitar Rp 440.000).
Prefektur Yamanashi juga membatasi jam akses pendakian sebagai langkah pencegahan.
Aturan ini ditujukan untuk mengurangi pendakian berbahaya dan tidak terencana yang kerap memicu insiden.
Menurut pejabat terkait, langkah tersebut sudah cukup efektif meski belum sepenuhnya menghentikan kasus pendakian di luar musim.
Kenyataannya, masih ada orang yang mencoba mendaki dengan alasan memiliki pengetahuan, pengalaman, atau kekuatan fisik yang memadai.
Data menunjukkan kecelakaan tetap terjadi bahkan pada pendaki berpengalaman dan berperalatan lengkap.
Situs resmi Gunung Fuji menegaskan bahwa pendakian hanya dibuka dari awal Juli hingga awal September.
Setelah periode tersebut, semua jalur dan pondok gunung ditutup untuk keselamatan pendaki.
Cuaca ekstrem pada musim dingin membawa angin kencang serta badai salju yang membuat jalur semakin berisiko.