Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Orang Dewasa di Jepang Ramai Beli Mainan, Penjualan Melejit

Kompas.com - 14/09/2025, 13:15 WIB

OHAYOJEPANG - Pasar mainan di Jepang terus tumbuh meski angka kelahiran di negara itu menurun.

Lembaga riset menyebut lonjakan ini dipicu oleh permintaan dari kalangan dewasa.

Melansir Kyodo News (14/9/2025), mainan kini dipandang sebagai hobi terjangkau sekaligus sarana interaksi lewat media sosial.

Perubahan citra ini membuat industri mainan mencetak rekor baru.

Baca juga:

Rekor Penjualan dan Pergeseran Tren

Asosiasi Mainan Jepang mencatat pasar mainan pada tahun fiskal 2024 tumbuh 7,9 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi rekor 1,1 triliun yen.

Angka tersebut naik 36 persen dibanding satu dekade lalu.

Pertumbuhan ini terutama dipimpin oleh penjualan kartu dagang (trading cards) dan produk karakter.

Selain itu, mainan berteknologi tinggi juga mencatat penjualan signifikan.

Produk seperti Original Tamagotchi, gim video kecil berbentuk telur, serta boneka binatang populer di kalangan orang dewasa Jepang dan wisatawan asing.

“Citra konvensional bahwa mainan hanya untuk anak-anak mulai berubah. Mainan kini menjadi hobi bagi orang dewasa sekaligus sarana ekspresi diri dalam beberapa tahun terakhir,” kata Satsuki Kimura, ekonom dari Meiji Yasuda Research Institute.

Analisis lembaga tersebut terhadap data pemerintah menunjukkan belanja mainan khususnya meningkat di rumah tangga lajang tanpa anak.

Rata-rata pengeluaran pada 2024 melonjak sekitar 3,5 kali lipat menjadi 14.498 yen dari 2014.

Angka itu bahkan melampaui rata-rata 12.367 yen yang dihabiskan rumah tangga dengan beberapa anggota termasuk anak.

Produk berharga terjangkau seperti mainan kapsul dan kartu dagang menjadi pilihan populer.

“Mainan menjadi opsi hobi yang terjangkau karena biaya hiburan dan hobi secara umum ikut naik,” ujar Kimura.

Media sosial kini tidak hanya menjadi kanal bagi perusahaan untuk mempromosikan produk, tetapi juga wadah komunikasi antar pengguna.

Banyak orang, misalnya, mengunggah foto mereka ketika bepergian bersama boneka binatang.

Kimura menambahkan, tren ini mencerminkan meningkatnya penghargaan pada nilai empati, persetujuan, dan keterhubungan di samping kepemilikan.

“Hal ini menunjukkan bagaimana konsumen menemukan nilai bukan hanya pada objek, tetapi juga pengalaman atau hubungan dengan orang lain,” ujarnya.

© Kyodo News

@ohayo_jepang Baru dapet deck Pokémon seri Black & White fresh from the pack, ya kali nggak langsung dicobain bareng temen! Tangan udah gatel, kartu udah siap tempur, tinggal tunggu siapa yang jadi korban pertama di meja duel! Kalo mau beli kartunya dan brewek sendiri, kamu bisa ya cek bio Ohayo Jepang! Kreator Konten: Salma Aichi & Zahra Permata J Produser: Siti Annisa #OhayoJepang #HidupdiJepang #KerjadiJepang #MagangdiJepang #pokemontiktok ♬ suara asli - Ohayo Jepang
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.