"Besaran anggaran ini tidak bisa dibandingkan dengan anggaran tahunan satu kementerian, karena merupakan satu siklus keseluruhan partisipasi di World Expo 2025 Osaka," kata Ardian.
Berbagai dukungan dari sektor swasta seperti Astra International, KAPPI, Royal Golden Eagle, Artha Graha Peduli, Indofood, Japfa, serta Didit Hediprasetyo Foundation (DHF) dinilai telah memperkuat kapasitas presentasi Paviliun Indonesia secara signifikan.
Berkat dukungan tersebut, Indonesia berhasil menarik lebih dari 500 ribu pengunjung hanya dalam 39 hari pertama penyelenggaraan.
Hal ini memungkinkan Paviliun Indonesia menampilkan kekayaan seni dan budaya nasional secara unggul dan mengesankan di mata dunia.
"Keikutsertaan Indonesia dalam gelaran lima tahunan ini bertujuan untuk memperkuat nation branding Indonesia di mata dunia," ungkap dia.
Ardian menilai bahwa Paviliun Indonesia berperan sebagai etalase yang merepresentasikan keberagaman serta kemajuan bangsa, sekaligus menjadi wadah interaksi dan kolaborasi antar sektor di panggung internasional.
(KOMPAS.COM/FAESAL MUBAROK)
View this post on Instagram