Penyanyi Mizuki Ichirō, yang kemudian dikenal sebagai “kaisar lagu anime,” pernah mengenang bagaimana lagu anime dulu didiskriminasi di industri musik dan televisi.
Ia mengatakan bahwa penyanyi anime tidak diperbolehkan tampil di panggung yang sama dengan artis folk atau pop karena lagu anime dianggap hiburan kelas dua untuk anak-anak.
Salah satu titik balik utama datang lewat Space Battleship Yamato pada tahun 1974.
Menjelang akhir 1970-an, anime seperti Ashita no Joe dan Mobile Suit Gundam mulai menghadirkan cerita-cerita yang lebih matang, dan lagu-lagunya pun turut berubah, menonjolkan kualitas sastra dan artistik.
Baca juga:
Perubahaan arah lagu yang tadinya khusus anak-anak mulai bergeser ke pop yang mulai melonjak pesat pada era 1980-an.
Dalam Cat’s Eye, yang diadaptasi dari manga karya Hōjō Tsukasa, penyanyi city pop Anri menyanyikan lagu pembukanya—yang kemudian menjadi hit besar.
Lagu tersebut bahkan dibawakan di acara musik malam tahun baru milik NHK, Kōhaku Uta Gassen, dan menjadi preseden penting bagi penerimaan lagu anime sebagai musik pop arus utama.
Demikian pula dengan “Get Wild” dari TM Network, lagu penutup dari City Hunter, yang menyatu kuat dengan gaya visual anime tersebut dan menjadi salah satu lagu anime paling ikonik sepanjang masa.
Pada 1990-an, batas antara lagu anime dan J-pop semakin kabur.