Saat keluar, pintu akan menutup otomatis. Jangan lupa ucapkan “arigatō” sebagai ucapan terima kasih.
Langkah ini akan membantumu naik taksi dengan lebih percaya diri dan nyaman, bahkan jika ini adalah pengalaman pertamamu di Jepang.
Hal yang membuat banyak wisatawan kagum adalah pintu belakang taksi Jepang yang dikendalikan sopir.
Sistem ini sudah ada sejak 1960-an untuk menambah kenyamanan dan keamanan penumpang.
Pertama kali naik, banyak orang refleks memegang handle pintu.
Padahal, kamu cukup diam dan biarkan mekanismenya bekerja. Rasanya seperti mendapat sambutan hangat ala omotenashi Jepang.
Di Jepang, ada banyak aplikasi multibahasa seperti GO, S.RIDE, DiDi, dan Uber yang memudahkan kamu memesan taksi, memperkirakan tarif, hingga membayar tanpa uang tunai.
Cocok untuk perjalanan larut malam saat kereta sudah berhenti beroperasi.
Beberapa etika penting yang perlu diingat yaitu antre di tempat yang sudah ditandai, jangan menyerobot.
Tidak perlu memberikan tip karena semua sudah tercakup di meteran.