Kerja di Jepang Kini Lebih Mudah, Jalur SSW Jadi Pintu Utama bagi Lulusan SMK

Ilustrasi orang bekerja di industri manufaktur mesin transportasi. PEXELS/CHEVANON PHOTOGRAPHY

OHAYOJEPANG - Peluang kerja di Jepang kini lebih transparan dan terukur.

Lulusan SMK dengan jurusan mekanikal, listrik, otomasi, dan perhotelan memiliki peluang lebih cepat karena keahlian mereka selaras dengan ujian SSW.

Formulanya sederhana yaitu sesuaikan bidang, buktikan kemampuan dengan sertifikat bahasa dan keterampilan, lalu pastikan kontrak kerja sesuai aturan.

Jika dulu banyak pekerja Indonesia berangkat lewat jalur pelatihan, kini status Specified Skilled Worker (SSW) menjadi pintu utama untuk pekerjaan pertama di Jepang.

Sistem ini dirancang bagi tenaga kerja yang siap bekerja langsung di sektor dengan kekurangan tenaga, mulai dari manufaktur, otomotif, konstruksi, hingga industri makanan dan perhotelan.

Setiap bidang memiliki uji keterampilan tersendiri, dan pelamar wajib memiliki sertifikat bahasa Jepang dasar seperti JFT-Basic atau JLPT N4.

Dengan lulus dua syarat tersebut, pekerja bisa menerima upah setara dengan pekerja Jepang di posisi yang sama.

Baca juga:

Mengapa Skema SSW Penting bagi Lulusan SMK?

Daftar bidang kerja dalam program SSW hampir seluruhnya sejalan dengan kompetensi umum di sekolah menengah kejuruan (SMK).

Karena itu, lulusan SMK dari jurusan tertentu lebih cepat terserap pasar kerja Jepang.

Pengetahuan praktis mereka sudah sesuai dengan blueprint ujian dan tugas harian di lapangan.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!