OHAYOJEPANG - Bursa saham Tokyo dibuka menguat tajam pada Senin pagi (8/9/2025).
Kenaikan ini didorong oleh harapan baru terhadap arah kebijakan ekonomi setelah Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba pada Minggu menyatakan niatnya untuk mundur dari jabatan.
Indeks Nikkei 225 langsung melonjak 611,79 poin atau 1,42 persen dibandingkan penutupan Jumat, dan bertengger di posisi 43.630,54.
Indeks Topix yang mencakup saham lebih luas ikut menguat 28,15 poin atau 0,91 persen hingga berada di level 3.133,46, sekaligus mencetak rekor intraday terbaru.
Di awal perdagangan, Nikkei bahkan sempat terbang lebih dari 800 poin.
Lonjakan tersebut terutama dipicu oleh saham-saham sektor mesin dan elektronik berorientasi ekspor.
Melansir Kyodo News (8/9/2025), pelemahan yen membuat keuntungan eksportir meningkat ketika laba luar negeri dikonversi kembali ke mata uang domestik.
Baca juga:
- PM Jepang Shigeru Ishiba Akan Mundur, Ketidakpastian Politik Meningkat
- Bursa Saham Jepang Menguat, Didukung Investor Asing dan Pelemahan Yen
- Ekonomi Jepang Tumbuh 1 Persen, Tapi Belanja Harian Warganya Masih Tertekan
Pergerakan Nilai Tukar Yen
Nilai tukar dolar AS pada Senin pagi stabil di kisaran bawah 148 yen di pasar Tokyo.
Menurut dealer, pelemahan yen ini dipengaruhi spekulasi bahwa pemerintahan Jepang berikutnya akan mengambil langkah fiskal ekspansif.
Pada pukul 12.00 waktu setempat, dolar berada di level 148,08–148,09 yen.