Bisa Jadi Perawat Lansia di Jepang? Ini Syarat dan Peluang Khusus untuk Perempuan

Ilustrasi alat pemindah pasien di perawatan lansia Jepang, (12/6/2015). AFP/YOSHIKAZU TSUNO

Salah satu pekerjaan di Jepang yang terbuka untuk perempuan Indonesia adalah perawatan lansia atau kaigo.

Mengingat tingginya kebutuhan tenaga kerja di Jepang akibat populasi lansia yang terus meningkat, sektor ini menawarkan peluang besar, terutama bagi perempuan Indonesia.

Namun, meskipun peluangnya terbuka lebar, bekerja sebagai caregiver di Jepang tidak semudah mengajukan lamaran.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi, mulai dari usia, jenis visa, kemampuan bahasa, hingga kesiapan mental.

Artikel ini mengulas lebih dalam mengenai bagaimana perempuan Indonesia mempersiapkan diri untuk bekerja di sektor kaigo Jepang.

Baca juga:

Mengapa Jepang Membutuhkan Caregiver Asing?

Jepang menghadapi krisis demografi dengan tingkat kelahiran yang rendah dan populasi lansia yang semakin bertambah.

Saat ini, lebih dari 29 persen penduduk Jepang berusia 65 tahun ke atas, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga hampir 35 persen pada 2040.

Kondisi ini menciptakan kebutuhan besar akan tenaga kerja di sektor caregiving.

Jepang akan membutuhkan sekitar 2,45 juta caregiver pada 2025, tetapi kekurangan tenaga kerja diperkirakan mencapai hampir 340.000 orang.

Demi memenuhi kebutuhan ini, Jepang membuka pintu bagi caregiver asing, termasuk Indonesia, melalui program Economic Partnership Agreement (EPA) dan Specified Skilled Worker (SSW).

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!