Saat mendengar makanan Jepang, pasti langsung terbayang ramen.
Mulai dari semangkuk ramen panas di kedai sibuk Tokyo sampai mie instan yang dikenal di seluruh dunia, ramen sudah menjadi ikon kuliner Jepang.
Namun, siapa sangka, ramen juga punya versi dingin yang justru populer saat musim panas, yaitu hiyashi ramen (冷やしラーメン).
Baca juga:
- Mengenal Udon, Mie Tebal Khas Jepang yang Beda dengan Ramen
- 7 Jenis Mi di Jepang, Dari Ramen Hingga Shirataki
- Hiyajiru, Sup Ikan Dingin Jepang yang Segar untuk Musim Panas
Isi Ramen Dingin
Ramen dingin muncul sebagai jawaban atas panasnya musim panas di Jepang.
Di daerah utara seperti Prefektur Yamagata, orang-orang sudah lama memilih menikmati ramen tanpa kuah panas.
Proses pembuatannya cukup sederhana. Mie direbus seperti biasa, lalu langsung dibilas dengan air es supaya teksturnya tetap kenyal dan segar.
Kuahnya, baik berbasis kecap asin, miso, atau wijen, disiapkan terpisah dan didinginkan di lemari es.
Tidak jarang, es batu juga ditambahkan langsung ke dalam mangkuk agar suhu tetap dingin hingga suapan terakhir.
Hidangan ini makin lengkap dengan tambahan topping seperti mentimun, tomat, telur rebus iris, nori, atau potongan ayam dan ham dingin.
Salah satu jenis ramen dingin yang populer adalah hiyashi chuka (冷やし中華), yang sering muncul di menu restoran selama musim panas.