Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Rahasia di Balik Soal Matematika Tes Jepang IM Japan, Tahapan yang Bikin Banyak Peserta Gagal

Kompas.com - 01/11/2025, 14:15 WIB

OHAYOJEPANG - Setiap tahun, ribuan orang Indonesia bermimpi bekerja di Jepang melalui program pelatihan resmi seperti IM Japan.

Di balik mimpi itu, terdapat proses seleksi panjang dan menantang, termasuk soal matematika tes Jepang yang sering menjadi penentu siapa yang bisa melangkah ke tahap berikutnya.

Banyak calon peserta mencari soal matematika dalam bahasa Jepang atau contoh soal tes matematika magang Jepang 2019 sebagai bahan latihan menghadapi ujian yang disebut paling sulit dalam seleksi ini.

Artikel ini membahas secara dekat bagaimana tes matematika tersebut dirancang dan alasan pentingnya bagi Jepang, tingkat kesulitannya, serta pola yang muncul di kalangan peserta asal Indonesia setiap tahun.

Baca juga:

Mengapa Tes Matematika Sering Mengejutkan Peserta?

Bagi banyak calon peserta program IM Japan, tujuannya jelas yaitu memperoleh pengalaman kerja dan keterampilan berharga.

Namun sebelum itu, mereka harus melewati sejumlah tahap seleksi ketat di Indonesia.

Tahapan ini mencakup tes kebugaran fisik, wawancara, ujian bahasa Jepang, dan ujian matematika.

Banyak peserta fokus pada hafalan kosakata atau latihan fisik, padahal semakin banyak yang menyadari bahwa soal matematika tes Jepang justru menjadi batu sandungan utama.

Alasannya sederhana, tes ini tidak hanya mengukur kemampuan berhitung tetapi juga ketepatan, kedisiplinan waktu, dan konsentrasi di bawah tekanan.

Semua aspek tersebut mencerminkan nilai-nilai kerja yang dijunjung tinggi dalam budaya profesional Jepang.

Kesederhanaan bentuk soal sering kali menipu karena meski terdiri dari matematika dasar, ujian ini dirancang menilai kecepatan serta ketelitian, bukan sekadar hasil akhir.

Waktu dan Cara Pelaksanaan Tes

Tes matematika biasanya berlangsung pada tahap pertengahan proses seleksi IM Japan.

Setelah lulus penyaringan berkas dan tes fisik, peserta mengikuti tes akademik dan bahasa, di mana matematika menjadi komponen utama.

Urutan seleksi umumnya meliputi pra-seleksi tingkat daerah oleh Dinas Tenaga Kerja, tes akademik dan kebugaran fisik termasuk bagian matematika, ujian bahasa Jepang untuk membaca dan menulis dasar, lalu tes psikologi serta wawancara akhir.

Dalam brosur rekrutmen Disnakertrans Jawa Timur untuk program IM Japan, disebutkan format tes matematika yang cukup sederhana.

Terdapat 20 soal berhitung dasar dalam waktu 15 menit dengan batas kelulusan minimal 14 jawaban benar.

Bentuknya memang ringkas, tetapi waktu singkat membuat peserta harus berpikir cepat tanpa kehilangan ketelitian.

Tes ini menjadi cerminan kemampuan manajemen waktu dan konsentrasi, dua hal penting di lingkungan kerja Jepang.

Alasan Jepang Memberi Perhatian Besar pada Tes Matematika

Dari sudut pandang Jepang, kemampuan matematika menjadi indikator praktis dalam menilai kesiapan peserta menghadapi tugas teknis di lapangan.

Dunia industri dan konstruksi sering melibatkan pengukuran, perhitungan, serta perhatian terhadap detail numerik yang berkaitan dengan keamanan dan kualitas kerja.

Oleh sebab itu, soal matematika tes Jepang berfungsi lebih dari sekadar ujian akademik.

Tes ini mencerminkan keandalan, ketelitian, dan pola pikir logis calon tenaga kerja.

Semua kualitas tersebut mencerminkan nilai dasar dalam budaya kerja Jepang berupa presisi, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap detail kecil.

Dalam konteks pelatihan teknis, nilai-nilai ini menjadi fondasi utama agar peserta mampu beradaptasi pada sistem kerja yang disiplin dan terstruktur.

Tes Matematika Lebih dari Sekadar Angka

Bagi banyak pencari kerja asal Indonesia, tes matematika IM Japan bukan hanya ujian kemampuan berhitung.

Tes ini menjadi ujian awal terhadap pola pikir dan mentalitas peserta.

Mereka ditantang tetap tenang, disiplin, dan akurat meski berada di bawah tekanan waktu.

Ribuan peserta yang berhasil lolos seleksi mengaku bahwa proses persiapan menghadapi tes ini memberi pelajaran berharga tentang ketekunan serta kesabaran.

Latihan rutin bukan hanya memperkuat kemampuan logika tetapi juga menumbuhkan kebiasaan berpikir sistematis serta menghargai proses.

Pada akhirnya, menguasai soal matematika dalam bahasa Jepang bukan semata tentang menemukan jawaban benar.

Tes ini mengajarkan makna ketelitian, ketekunan, serta rasa hormat terhadap pekerjaan, nilai-nilai yang menjadi inti kehidupan kerja di Jepang.

Sumber:

  • Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia https://jepang.magangln.id/
    https://satudata.kemnaker.go.id/data/kumpulan-data/1265 
  • IM Japan (International Manpower Development Organization, Japan) https://imm.or.jp/en/program/
  • Japan International Trainee & Skilled Worker Cooperation Organization (JITCO) https://www.jitco.or.jp/
  • https://disnakerpmptsp.malangkota.go.id/wp-content/uploads/2022/05/leaflet-brosur-magang-jepang-kerjasama-dg-im-japan-th-2022.pdf 
  • https://disnakertrans.jatengprov.go.id/assets/upload/program/05_2022/4b757102fd36ff3ce1ce32b885a52092.pdf 
  • https://jepang.magangln.id/index.php/home/alur_pemagangan 
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.