Festival ini juga menjadi kesempatan langka bertemu dengan para koki ternama Jepang, seperti Onodera Hirohito dari “ONOde Ramen H” di Chiba, yang terkenal hanya melayani satu kelompok tamu per hari.
Meskipun beberapa stan ramai, antrean berjalan cepat berkat sistem counter-service dan area makan bersama yang efisien.
Festival ini menjadi magnet bagi pecinta kuliner karena menampilkan restoran yang sulit dijangkau dan nyaris tidak bisa dipesan di hari biasa.
Restoran seperti Hotate Biyori dari Ginza, yang sering habis reservasinya sejak pagi, hadir khusus di festival ini.
Selain itu, Hare Nochi Shigure dari Prefektur Ishikawa juga ikut serta dengan ramen shio berbahan tulang ikan buntal dari Noto Peninsula.
Pengunjung bisa mencicipi tsukemen, ramen dengan mie dan kuah terpisah, sehingga mie tetap kenyal dan cita rasanya terjaga sempurna meski menunggu sebentar.
Melansir Tokyo Cheapo, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk ke area festival di Komazawa Olympic Park.
Namun, setiap mangkuk ramen harus dibeli menggunakan tiket seharga 1.100 yen (Rp118.900) yang dapat ditukar di stan pilihan.
Tiket dapat dibeli sebelumnya di gerai 7-Eleven atau di loket tiket yang tersedia di lokasi, karena pembelian langsung di stan tidak diperbolehkan tanpa tiket.
Festival tahun 2025 dibagi menjadi tiga tahap: