OHAYOJEPANG - Punya tanah di Jepang kini makin mahal.
Data pemerintah Jepang per 1 Juli menunjukkan harga rata-rata tanah naik 1,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak 1992.
Lonjakan harga tanah dipicu tingginya permintaan perumahan, meningkatnya jumlah wisatawan asing, serta derasnya investasi dari luar negeri seiring melemahnya yen.
Melansir Kyodo News (16/9/2025), harga tanah di Jepang sudah naik empat tahun berturut-turut dengan catatan ini.
Baca juga:
Harga tanah komersial tercatat naik 2,8 persen.
Pertumbuhan ini didorong pembangunan hotel dan toko baru di perkotaan untuk menampung lonjakan wisatawan asing.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang menyebut, investor asing juga semakin aktif membeli properti.
Permintaan banyak mengarah pada kondominium di pusat Tokyo serta kawasan resor di Hokkaido.
Harga tanah perumahan ikut naik 1,0 persen. Kenaikan ini dipengaruhi kebutuhan hunian di kota besar dan asrama karyawan di kawasan resor.
Namun, di beberapa daerah pertumbuhannya tertahan oleh biaya konstruksi yang kian tinggi.