Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

11 Fakta Menarik Timnas Jepang, Pemain Legendanya Jebolan Sepak Bola SMA

Kompas.com - 11/06/2025, 17:12 WIB

8. Jalur Universitas Menuju Tim Nasional

Selain jalur sekolah menengah, sepak bola universitas di Jepang juga menawarkan standar kompetitif tinggi, bahkan mendekati level semi-profesional.

Banyak pemain kunci tim nasional saat ini, seperti Kaoru Mitoma (Brighton) dan Kyogo Furuhashi (Celtic), menempuh jalur universitas sebelum berkarier di liga-liga Eropa. 

Takefusa Kubo mencetak gol untuk Timnas Jepang saat melawan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025.
Takefusa Kubo mencetak gol untuk Timnas Jepang saat melawan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025.

9. Tren Pemain Muda Berkarier di Eropa

Keberhasilan Timnas Jepang dalam beberapa dekade terakhir tidak terlepas dari keberanian para pemain mudanya untuk berkarier di liga-liga top Eropa sejak usia dini. 

Mengutip Transfermarkt; beberapa pemain timnas Jepang yang berkarier di Eropa seperti Takefusa Kubo (Real Sociedad), Daichi Kamada (Lazio), dan Wataru Endo (Liverpool).

10. Komik Captain Tsubasa Pengaruhi Sepak Bola Jepang

Melansir situs web FIFA Museum, manga Captain Tsubasa yang pertama kali dirilis pada 1981 menjadi fenomena global yang membangkitkan gairah sepak bola di Jepang dan dunia. 

Serial ini memainkan peran krusial dalam membentuk budaya sepak bola, terutama di wilayah yang olahraganya masih dalam tahap perkembangan.

Banyak pemain top, termasuk Hidetoshi Nakata mengakui bahwa Captain Tsubasa telah memicu kecintaannya pada sepak bola. 

Baca juga:

Suporter Timnas Jepang tetap konsisten menjaga budaya bersih-bersih memungut sampah meski tim kebanggaan mereka takluk 0-1 dari Kosta Rika pada laga Grup E Piala Dunia 2022 di Ahmed bin Ali Stadium, Minggu (27/11/2022).
Suporter Timnas Jepang tetap konsisten menjaga budaya bersih-bersih memungut sampah meski tim kebanggaan mereka takluk 0-1 dari Kosta Rika pada laga Grup E Piala Dunia 2022 di Ahmed bin Ali Stadium, Minggu (27/11/2022).

11. Bersih-bersih Stadion sebagai Membudaya

Timnas Jepang dan para suporternya secara konsisten meninggalkan stadion dan ruang ganti dalam keadaan bersih setelah pertandingan.

Pemain bahkan sering meninggalkan catatan terima kasih dalam berbagai bahasa untuk staf stadion.

Praktik ini berakar pada nilai budaya Jepang yang disebut atarimae (当たり前).

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.