Menurut Web Japan, salah satu momen krusial dalam sepak bola Jepang adalah pembentukan J-League pada 1993.
Berdirinya liga Jepang profesional ini menggeser bisbol sebagai olahraga favorit di kalangan siswa SMP laki-laki; berdasarkan survei dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang.
Menambahkan dari situs web FIFA, dari situ turnamen sepak bola sekolah menengah juga menjadi budaya olahraga Jepang.
Turnamen ini menarik antusiasme tinggi dari berbagai kalangan usia, menunjukkan tingkat keterlibatan akar rumput yang jarang ditemukan di negara lain.
Sekolah dengan program sepak bola umumnya memiliki lebih dari seratus anggota, dengan persaingan internal yang ketat dan mampu menarik pelatih serta pemain terbaik.
Salah satu contoh adalah legenda timnas Jepang, Keisuke Honda.
Ia justru bersinar saat bermain di sepak bola sekolah menengah, bukan dari akademi sepak bola.
Honda memilih untuk bermain di Seiryo High School yang terletak di Prefektur Ishikawa karena tidak mampu menembus tim U-18 Gamba Osaka.
Dia pernah mencetak dua gol saat Piala Dunia 2010.
Bahkan, dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) di Piala Asia 2011 menyusul kemenangan Samurai Blue.