OHAYOJEPANG - Gunung Fuji, gunung tertinggi dan salah satu ikon alam paling terkenal di Jepang, kembali diselimuti salju untuk pertama kalinya pada Kamis pagi (23/10/2025).
Fenomena ini menandai kemunculan salju pertama musim ini di puncak setinggi 3.776 meter tersebut.
Menurut laporan dari observatorium lokal Badan Meteorologi Jepang (Japan Meteorological Agency); peristiwa ini terjadi 21 hari lebih lambat dari rata-rata tahunan, tetapi 15 hari lebih cepat dibanding tahun lalu.
Kemunculan salju di Gunung Fuji menjadi salah satu momen simbolik yang menandai peralihan dari musim gugur menuju musim dingin.
Baca juga:
- Jumlah Pendaki Tersesat di Gunung Fuji Turun 44 Persen Berkat Aturan Ketat
- Pengalaman Liburan ke Kawaguchiko, Spot Terbaik Melihat Gunung Fuji
- Musim Pendakian Gunung Fuji Ditutup, Jalur Akan Dibuka Lagi Juli 2026
Salju Pertama di Gunung Fuji
Melansir Kyodo News (23/10/2025), seorang petugas dari Observatorium Kofu di Prefektur Yamanashi mengamati lapisan salju di puncak Gunung Fuji sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Observatorium tersebut menjelaskan bahwa lapisan putih itu terbentuk akibat keberadaan awan dan udara dingin di atas gunung sejak Rabu malam.
Berdasarkan sistem pengamatan milik Badan Meteorologi Jepang, suhu udara di sekitar puncak Gunung Fuji tercatat mencapai minus 6,4 derajat Celsius pada sekitar pukul 01.00 Kamis.
Kondisi dingin ekstrem tersebut cukup untuk membentuk lapisan salju tipis yang menutupi bagian atas gunung setinggi 3.776 meter itu.
Gunung Fuji berada di antara Prefektur Yamanashi dan Shizuoka.
Setiap tahun puncaknya menjadi lokasi pemantauan utama untuk mendeteksi kemunculan salju pertama.